PK.Jakarta– Akibat tersangkut di pohon dengan kondisi tangannya terkena pisau, secara tanggap dan singgap personel Pos Haumeni Ana Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN mengevakuasi seorang anak berusia 11 tahun bernama Isodorus Leltakaeb di Dusun Nuael, Desa Haumeni Ana.
Hal tersebut dikatakan Dansatgas Yonif Mekanis 741/GN, Mayor Inf Hendra Saputra, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten TTU, NTT. Kamis (4/4/2019).
Dijelaskan oleh Hendra bahwa kejadian ini berawal dari Isodorus dimintai tolong oleh ayahnya Oktovianus Leltakaeb (35) untuk mengambil buah pinang di pohon yang ada di halaman rumahnya, kemudian Isodurus naik ke pohon pinang sambil membawa pisau. Pada saat akan turun dari pohon, badan Isodorus tersangkut di ranting dan tangan kanannya terkena pisau.
“Dengan kondisi tangannya yang mengeluarkan banyak darah, Isodurus segera ditolong oleh ayahnya dan langsung dibawa ke Pondok Bersalin Desa (Polindes) Haumeniana untuk diberikan pertolongan pertama,” jelas Hendra.
“Sesampainya di tempat, kebetulan petugas Polindes sedang membantu persalinan salah satu warga di daerah tersebut, sehingga tidak dapat menangani Isodorus yang semakin kritis,” sambung Hendra.
Secara tidak sengaja, diutarakan Hendra bahwa anggota Pos yang akan melaksanakan anjangsana melewati Polindes yang pada akhirnya bertemu dengan Isodurus dan ayahnya yang kebingungan dengan kondisi anaknya tersebut.
Dengan sigap Prada Lantoni dan Pratu Pasek bersama Oktovianus langsung membawa Isodorus ke Pos Haumeni Ana dengan langsung diawasi Danpos Letda Inf Arafik untuk membersihkan luka Isodorus yang cukup serius, namun Isodorus harus mendapatkan penanganan lebih lanjut yang lebih baik lagi.
“Pada saat itu, Danpos (Letda Arafik) langsung perintahkan Takes Prada Andrianto dan Prada Priyambodo untuk membawa Isodorus menuju Puskesmas Oeolo untuk penanganan lebih lanjut melihat kondisi luka dari Isodorus yang harus mendapat penanganan medis yang lebih baik,” ujar Hendra.
“Kemudian Isodorus dibawa menggunakan motor oleh anggota Pos menuju Puskesmas, sampai di Puskesmas Perawat Evi Adrlina melaksanakan tindakan medis hingga Luka Isodorus dapat teratasi dengan 5 jahitan,” imbuhnya.
Setelah selesai kemudian Isodorus dibawa kembali ke rumahnya dengan tetap diantar oleh personel Satgas 741/GN. (Dispenad)