PK,.ACEH,.—Bulan Ramadhan merupakan rahmat bagi alam dan umat muslim yang beriman, dimana selama bulan penuh ampunan dan rahmat Allah SWT ini, secara fisik, mental dan jiwa manusia diarahkan, dilatih, dididik dan dibersihkan dari segala noda, cela, penyakit melalui pelaksanaan ibadah puasa dan ibadah-ibadah serta amalan lainnya. “Muaranya, Hari Raya Idul Fitri menjadikan insan-insan yang bertaqwa serta sehat jasmani dan rohani yang diibaratkan terbebas dari segala dosa laksana bayi yang baru lahir,” ujar Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Hendro Arief H., S.Sos., dalam sambutannya saat Sholat Ied di Mesjid Al Muhajirin Komplek Elang Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar. Rabu (5/6).
Ramadhan, katanya, menjadi momen berharga untuk mendaur ulang hidup dan tubuh agar kembali baik, bersih, sehat dan fitrah sesuai asalnya. Pelaksanaan ibadah puasa dan berbagai ibadah lain disertai amalan sosial lainnya selama ramadhan, tentunya Allah SWT telah menjanjikan bagi umatNya untuk menjadi makhluk yang bertaqwa dengan pahala yang berlipat ganda, bahkan terbebas dari dosa serta manfaat kesehatan bagi tubuh. “Saya mengajak pada diri sendiri juga segenap masyarakat untuk sama-sama memelihara setiap amalan mulia yang telah kita laksanakan selama Bulan Ramadhan,” katanya.
Selain itu, Danlanud Sultan Iskandar Muda juga mengajak untuk menjaga kerukunan umat beragama dan bermasyarakat sebagai salah satu dasar atau pondasi yang kuat dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita ketahui bersama bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar, dimana terdapat provinsi Aceh didalamnya yang turut menjunjung tinggi serta menghargai perbedaan baik agama, suku, budaya dan bangsa,” tegasnya seraya bersama-sama berdiri tegak di atas segala perbedaan yang ada serta mengelola perbedaan tersebut menjadi hal positif dalam kebhinnekaan guna membangun provinsi Aceh agar mampu menatap masa depan yang lebih baik dalam bingkai NKRI.
Melengkapi sambutan Danlanud Sultan Iskandar Muda, turut hadir Ustadz Ridha Fathahillah selaku penceramah yang menjelaskan kembali ke fitri berarti putih, bersih tanpa dosa yang dapat dimulai dari diri sendiri dengan instropeksi diri selama sebulan penuh berpuasa menahan lapar, haus dan emosi.
“Ini harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya selama bulan Ramadhan saja, tetapi setelah itu hingga bertemu kembali ke Bulan Ramadhan selanjutnya,” katanya. Setelah diri sendiri, kemudian kehidupan berkeluarga yang merupakan titipan Allah SWT yang harus dijaga, dibina, disayangi dan hormati satu dengan lainnya serta dalam kehidupan bermasyarakat yang secara tidak langsung menilai dan meneladani tindak tanduk Prajurit TNI Angkatan Udara, khususnya Lanud Sultan Iskandar Muda.
Momen ini, menurutnya, sebagai saat yang tepat untuk bersilaturahmi, saling menyayangi, tegur sapa dan memaafkan. “Kita jalin hubungan yang baik dengan Allah SWT dan sesama manusia sebagai salah satu hikmah Ramadhan,” katanya.