Perkokoh Soliditas Satuan, Unsur Pimpinan Korem 071/Wijayakusuma Woodball Bareng

Perkokoh Soliditas Satuan, Unsur Pimpinan Korem 071/Wijayakusuma Woodball Bareng

TNI AD

Banyumas – Perkembangan olahraga semakin hari dapat dikatakan semakin berkembang, hal itu terlihat dari kemunculan beberapa jenis olahraga baru, salah satunya woodball. Olahraga dari Taiwan itu kini terus berkembang di Indonesia, karena semakin banyak yang menggemari.

Woodball merupakan olahraga yang permainannya hampir mirip olahraga golf, namun berbeda alat kelengkapannya. Olahraga ini dimainkan menggunakan tongkat seperti martil besar dan bola yang terbuat dari kayu. Targetnya, ada sebuah gawang kecil yang di tengahnya terdapat kayu sebagai penjaga gawangnya.

Permainan ini tidak memerlukan tempat khusus, tempat dan lokasinya dapat di mana saja seperti di lapangan sepak bola atau tempat yang cukup luas lainnya. Permainannya biasanya terdiri atas 12 lintasan atau fairway dan setiap lintasannya berukuran lebar kurang lebih dua meter dengan panjang lintasan bebas.

Adapun bentuk lapangan atau jalur lintasan dapat seperti huruf abjad alphabet, namun tidak semua huruf bisa seperti huruf X dan Y. Tiap pemain harus menyelesaikan 24 fairway dan pemain yang nilai pukulannya paling kecil adalah pemenangnya.

Olahraga ini dapat dilakukan secara perseorangan, dobel, beregu, ataupun campuran. Guna memasyarakatkan Woodball dan mengolahragakan Woodball kepada masyarakat maupun personel khususnya prajurit dan PNS Makorem 071/Wijayakusuma dan Balak Aju Kodam IV/Diponegoro jajaran Korem 071/Wijayakusuma, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han. mengawali kegiatan satuan usai melaksanakan libur lebaran memimpin olahraga bersama dengan menggelar pertandingan Woodball unsur pimpinan Makorem 071/Wijayakusuma dan Balak Aju Kodam IV/Diponegoro jajaran Korem 071/Wijayakusuma, Jumat (14/6/2019) di Makorem 071/Wijayakusuma Jalan Gatot Subroto No. 1 Sokaraja, Banyumas.

Pertandingan Woodball unsur pimpinan tersebut, diikuti Danrem 071/Wk, Kasrem 071/Wk dan para Kasirem 071/Wk, para Dan/Ka Balak Aju Kodam IV/Diponegoro jajaran Korem 071/Wijayakusuma serta Perwira Menengah baik Makorem maupun Balak Aju.

Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han., mengatakan, olahraga ini sangat menarik dan perlakuannya hampir sama seperti permainan bola lain yang menggunakan bola karet. Namun dalam woodball diperlukan konsentrasi dan strategi agar dapat melakukan tembakan (shot) yang tepat ke gawang.

”Kita mencoba olahraga ini, di samping untuk berolahraga juga sebagai sarana permainan yang menyehatkan. Selain itu, sebagai sarana kita refresing bersama menikmati udara segar di sekitar, walaupun hanya dilakukan sebatas lingkungan tempat kerja/kantor dan lingkungan rumah.

“Kita lakukan ini untuk kita perkenalkan kepada anggota sebagai sarana di samping berolahraga juga sebagai permainan dalam rangka memupuk, dan meningkatkan serta mempererat soliditas satuan, kebersamaan, guyub, kompak yang pada akhirnya mampu membina, dan menjaga soliditas dan solidaritas satuan Korem 071/Wijayakusuma,” ungkapnya.

Melalui kegiatan seperti ini, lanjutnya, diharapkan dapat memperkokoh dan menjaga rasa soliditas, kebersamaan, keguyuban, dan soliditas satuan yang kokoh dan mantap.

Kegiatan ini juga sebagai ajang memperkuat silaturahmi, dan memperkokoh komunikasi antara pimpinan dan yang dipimpin, sehingga dengan kedekatan yang terjalin ini, Korem 071/Wijayakusuma akan semakin solid.

Permainan woodball dimulai dari garis batas start area hingga masuknya bola kayu ke dalam gate atau gawang, dengan memukul bola menggunakan tongkat seperti martil besar yang terbuat dari kayu/mallet. Pada pukulan pertama bola pertama bola harus ditempatkan di area start dan menuju ke arah gawang/gate. Apabila bola yang dipukul melewati gawang/gate atau menjauh, bola tersebut dipukul kembali ke arah gawang, dan bila bola berulang-ulang belum masuk, maka harus dipukul lagi sampai bola tersebut masuk gawang. Jika bola setelah dipukul melenceng/keluar dari jalur lintasan atau OB, bola harus diambil kembali dan ditempatkan di posisi titik lintas bola, keluar dari batas diambil sebagai pusat dengan radius dua kepala mallet.(Kamsi Gautama)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments