Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, M.Tr (Han)., memberikan pembekalan kepada Siswa Diktukpa TNI AL Angkatan XLVIII TA. 2018 di Gedung R. Mulyadi, Kodiklatal, Surabaya. Senin (22/07/2019).
Pembekalan oleh Dankormar ini dihadiri oleh Wadan Kodiklatal Laksma TNI B. Ken Tri Basuki, M.Si., (Han),CHRMP, Dankodikopsla Laksma TNI Irwan Achmadi, M. Tr (Han), Dirdiklat Kodiklatal Laksma TNI Deny Septiana, S.Ip., M.A.P., Danpasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Ipung Purwadi, M.M., dan pejabat Korps Marinir yang berdinas di Kodiklatal ini diikuti 348 Siswa Diktukpa TNI AL Angkatan XLVIII, yang akan dilantik pada bulan Agustus 2019 mendatang.
Dalam arahanannya, Dankormar menyampaikan tentang sejarah terbentuknya Korps Marinir, Panji-panji Korps Marinir dan tugas pokok Korps Marinir untuk membina kekuatan dan kemampuan serta kesiapsiagaan operasional Korps Marinir sebagai pasukan pendarat (Pasrat), adalah menjadikan Korps Marinir yang profesional, berkarakter dan dicintai rakyat, dan mempunyai misi diantaranya membina dan melatih prajurit Korps Marinir untuk selalu siap operasional, mampu melaksanakan tugas yang diberikan pimpinan TNI AL dengan baik, memiliki nilai nilai luhur sebagai prajurit TNI dengan berpegang pada Sumpah prajurit, Delapan wajib TNI, dan Trisila Angkatan Laut, membina prajurit Korps Marinir yang berani, tegas, pantang menyerah dan bertanggung jawab, serta memahami setiap pelaksanaan tugas berorientasi untuk kepentingan rakyat.
Transisi perubahan strata dari Bintara ke Perwira harus disikapi dan harus segera di respon dengan menyesuaikan diri sesuai fungsi sebagai seorang pemimpin, tidak ada diskriminasi dan perbedaan antara Perwira lulusan Akademi dan Non Akademi, penguasaan materi dan bekal pengalaman di Satuan yang lebih lama, menjadi modal dalam mendukung tuntutan organisasi saat ini guna mewujudkan kesaiapan Satuan menjadi Operational Ready Force (ORF).
“Hindari gaya hidup Hedonis, dampak negative kecanduan penggunaan Gadget, penyalahgunaan Medsos, meningkatnya tindakan asusila, waspadai penyalahgunaan Narkoba, kecelakaan lalu lintas, tindak kekerasan kepada masyarakat sipil dan perkelahian antar prajurit TNI/ Polri. Dari berbagai dinamika situasi tersebut, diperlukan suatu sikap dan leadership oleh para Perwira dalam memimpin Satuannya, kepemimpinan yang baik akan menjadi karakter yang tertanam kuat dan memberi warna dalam pembinaan Satuan sebagai solusi dalam kepemimpinan militer, adalah kepemimpinan lapangan yang tidak sekedar mampu memberikan contoh namun juga keteladanan ” ungkap Dankormar.
Lebih lanjut Dankormar mengatakan, dalam suatu operasi seorang Komandan tidak hanya mampu memberi komando, tetapi harus mampu turut bersama pasukannya, sehingga dalam situasi genting mampu menilai situasi secara cepat, dan mengambil keputusan dengan tepat. Kehadiran seorang Komandan juga mampu menaikkan moril dan keberanian pasukannya, tanamkan prinsip “Saya Tidak Akan Membiarkan Anggota Saya Sendirian Dalam Bahaya “, tegasnya.
Mengakhiri pembekalannya, Dankormar berharap Siswa Diktukpa TNI AL Angkatan XLVIII yang nantinya menjadi Komandan Peleton di Satuan tempurnya “Jadilah prajurit petarung yang berkarakter, handal di segala medan, religious dan humanis, yang mampu mengantar keberhasilan dan kejayaan Korps Marinir TNI Angkatan Laut ”, pungkasnya.