Untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Indonesia di perbatasan, Satgas Yonif Mekanis 741 /GN melaksanakan kegiatan pengibaran Bendera Merah Putih di Bukit Nainaban.
Hal itu disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 741/GN, Mayor Inf Hendra Saputra, S.Sos., M.M., M.I.Pol dalam rilis tertulisnya di Kabupaten TTU, Nusat Tenggara Timur, Sabtu (3/8/2019)
Dansatgas mengatakan upacara pengibaran bendera merah putih mulai dari tanggal 1 sampai dengan 31 Agustus ini, dilakukan oleh Pos Baen Kipur 1 yang dipimpin Serka Komang Artana beserta seluruh masyarakat dan anak sekolah dari tingkat SD sampai dengan SMA, dalam rangka menyambut HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Upacara yang dilaksanakan di perbatasan tentu adalah sesuatu hal yang menunjukkan bagaimana kita bangsa Indonesia masih berjuang agar rasa Nasionalisme terus berkembang pada segenap bangsa Indonesia,” kata Hendra.
“Adapun rangkaian kegiatan upacara yaitu yang paling utama mengibarkan bendera merah dengan ukuran bendera 3 X 2 meter dengen ketinggian 20 meter,” imbuhnya.
Kegiatan upacara bendera yang diikuti kurang lebih oleh 200 orang dan dilaksanakan setiap tahun untuk menanamkan rasa Nasionalisme seluruh jajaran masyarakat khususnya anak-anak di sepanjang batas RI-RDTL tersebut, turut dihadiri Camat Bikomi Ninulat, Kades Nainaban, dan para ketua Adat.
“Setidaknya mereka bisa menghargai kerja keras para pahlawan yang sudah berjuang demi kemerdekaan dan mengerti bagaimana pentingnya meneruskan perjuangan mereka dengan berjuang, belajar guna meneruskan pembangunan terutama di kampung halaman mereka di batas,” terang Hendra
Selain itu, agar para pahlawan bangga kita meneruskan jiwa Nasionalisme yang mereka tanamkan dan sudah ada sejak dulu pada tiap bangsa Indonesia,” sambungnya.
Dalam kegiatan upacara tersebut, bertindak selaku Inspektur Upacara Camat Bikomi Ninulat, Marcel Sera (43) mengucapkan terima kasih banyak kepada anggota Pos Baen karena sudah membantu pelaksanaan upacara bendera di puncak bukit Nainaban sehingga berjalan dengan lancar dan anak-anak diperbatasn RI-RDTL memahami pentingnya sejarah. (Dispenad)