PK,.Bandung, 2 September 2019,— Cuaca di perairan samudera Hindia selatan Jawa dan pantai Barat Sumatera menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan pelayaran. Dalam perkiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa angin berhembus dengan kecepatan 10 knots sampai dengan 25 knots dan tinggi gelombang 2,5 m sampai dengan 4 m. hal ini menjadi sangat berbahaya bagi nelayan-nelayan kecil dan pelayaran kapal-kapal kecil yang berlayar di selatan Jawa dan barat Sumatera.
Kondisi cuaca tersebut mengakibatkan kecelakaan laut nelayan pantai Ciwidig Desa Kertajadi Kec. Cidaun Kab. Sukabumi. Telah terjadi Laka Laut tenggelamnya Kapal ikan Nelayan KM. MUTIARA (2 GT) pukul 05.15 (2/9). Identitas korban Jajang alias Gepeng 40 tahun warga Kp. Cibeet RT 01/10 Ds. Cidamar Kec. Cidaun Kab. Cianjur dan Wildan Umur 22 tahun warga Kp. Cibeet RT 01/10 Fs. Cidamar Kec. Cidaun Kab. Sukabumi keduanya terselamatkan. Korban lain masih dalam pencarian adalah Samsudin, Umur 25 tahun Warga Kp. Jengkol RT 06/10 ds. Cidamar Kec. Cidaun Kab. Sukabumi
Beberapa saksi mengatakan bahwa pada saat KM MUTIARA akan mendarat di Pelabuhan Jayanti, pandangan terbatas karena cuaca berkabut sehingga sangat mengganggu penglihatan nelayan, menyebabkan KM MUTIARA salah arah dan mendarat di pantai berkarang. Karena laut berombak besar, KM MUTIARA terhantam ombak sehingga terbalik dan tenggelam di pantai berkarang. Dari kejadian tersebut 2 orang ABK dapat menyelamatkan diri dengan berenang ke pantai dan 1 orang Nelayan hilang tenggelam. Sampai saat ini masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan TNI AL Posal Cidaun Lanal Bandung, Polair Cidaun, dan jajaran Pemerintah Daerah Cidaun.
Dua korban selamat dilaksanakan observasi dan perawatan trauma di Rumah Sakit Cidaun. Sampai berita ini diturunkan masih dilaksanakan penyisiran dan pencarian satu korban tenggelam.
ATR