Kodiklatal Surabaya, (30/9)Sebagai upaya untuk meningkatkan karier dalam kedinasan sebagai prajurit TNI Angkatan laut, puluhan prajurit Komando Pembinaan Doktrin Penndidikan dan Latihan Angkatan laut (Kodiklatal) yang menjabat instrukur dan pembimbing siswa mendapatkan sosialisasi manajemen Karier yang disampaikan langsung dari Prof. DR. S. Pantja Djati, M.SI., M.A di Aula Bhineka Wirya Pusdikbanmin kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya.
Selain prajurit yang menjabat Instruktur dan pembimbing siswa hadir dalam acara tersebut Komandan Sekolah Perwira Pusdikbanmin Letkol Laut (S) Mahendra Purnomo, A.Md., Komandan Sekolah Bintara dan Komandan Sekolah Tamtama Pusdikbanmin. Selain itu hadir pula para Kepala Bagian (Kabag) dan Kepala Departemen (Kadep) dilingkungan Pusdikbanmin.
Dalam kesempatan tersebut Prof. DR. S. Pantja Djati, M.SI., M.A menyampaikan bahwa visi Indonesia ditahun 2025 hingga tahun 2045 adalah mengangkat Indonesia menjadi negara maju dan merupakan kekuatan 12 besar dunia di tahun 2025 dan 8 besar dunia pada tahun 2045 melalui pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif dan berkelanjutan. Adapun Pencapaian Visi 2025 dan 2045 memerlukan penyiapan generasi yang mampu berperan aktif dalam kegiatan pembangunan salah satunya pengembangan karier bagi prajurit TNI AL.
Menurutnya Karir tidak lagi dilihat sebagai kemajuan linear ke atas (upward linear progression) tapi secara terus menerus perlu dibuat dan diciptakan kembali karena perubahan lingkungan kerja. Karier dapat dimaksimalkan melalui perencanan karier yaitu proses melalui dimana seseorang memilih sasaran karier, dan jalur ke sasaran tersebut. Sedangkan lainya melalui Pengembangan karier yaitu peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana karir.
Adapun dalam pengembangan karier dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi yang meliputi teknis, manajerial, sosial kultural dan penilaian kinerja serta kebutuhan Instansi Pemerintah yang Dilakukan dengan mempertimbangkan integritas dan moralitas.
Prof. DR. S. Pantja Djati, M.SI., M.A ini juga menyampaikan bahwa dalam pengembangan kompetensi Setiap personil memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi antara lain melalui: pendidikan dan pelatihan, seminar, kursus, dan penataran. Selain itu Adanya Evaluasi dan digunakan sebagai salah satu dasar dalam pengangkatan jabatan dan pengembangan karier serta Penyusunan rencana pengembangan kompetensi tahunan dalam rencana kerja anggaran tahunan instansi.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan bahwa Peran Organizational Citizenship Behavior (OCB) dalam manajemen karier sangat besar. Menurutnya Dalam mewujudkan Ketahanan Nasional, Organizional Citizenship Behavior (OCB), menjadi salah satu kunci dari pengembangan SDM di Era Revolusi Industri 4.0, dimana OCB merupakan bentuk perilaku yang menjadi pilihan dan inisiatif individual, tidak berkaitan dengan sistem reward formal organisasi tetapi secara agregat meningkatkan efektivitas organisasi.