PK,.JAKARTA – Menumbuhkan kecintaan kepada tanah air dalam diri anak-anak di perbatasan, Satgas Pamtas Yonif Raider 303/SSM menggelar Nonton Bareng (Nobar) Film sejarah di SMAN 1 Long Bagun.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 303/SSM Kostrad, Letkol inf Taufik Ismail, S.Sos, M.I.Pol.,dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Senin (30/9/2019).
Diungkapkan Dansatgas, Indonesia pernah mengalami masa kelam setelah kemerdekaan, dimana pemberontakan ideologi dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965. Namun tidak banyak generasi muda saat ini yang mengetahuinya, terutama usia sekolah menengah yang mengetahui peristiwa tersebut, terutama di wilayah perbatasan.
“Oleh karena itu, Satgas mengajak anak-anak sekolah untuk menonton bareng dengan tujuan menumbuhkan ideologi Pancasila dalam diri anak-anak di perbatasan,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, Nobar yang dilaksanakan pada Jumat (27/9/2019) bertujuan mengingatkan para pelajar akan sejarah perjuangan para pahlawan, dan film G 30 S/PKI ini salah satunya. Bukan untuk mengorek luka lama, tetapi lebih kepada menumbuhkan semangat generasi muda meneladani perjuangan pahlawan bangsa.
“Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka mengedukasi dan memperluas wawasan sejarah bangsa Indonesia, agar senantiasa diketahui para pelajar,” ujarnya.
“Pesan yang disampaikan dalam film ini tidak ada ideologi lain selain empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Kebhinekaan dan NKRI,“ jelas Taufik Ismail.
Ditambahkan pula, melalui film ini generasi muda Indonesia dapat memegang empat pilar kebangsaan tersebut, sehingga paham-paham lain dan idelogi lain tidak dapat masuk ke Indonesia.
“Sasaran utama penyebaran pengetahuan dan sejarah melalui film terkait gerakan PKI adalah sekolah-sekolah. Ini juga sebagai salah satu upaya untuk penyadaran bahwa apa yang dilakukan oleh komunis tersebut sangat tidak manusiawi,“ ucapnya lagi.
Di tempat terpisah, Pasiter Satgas, Lettu Arm Mario, menjelaskan, pemutaran film pemberontakan G30 S/PKI merupakan upaya untuk penyadaran kembali bahwa ideologi Pancasila merupakan ideologi yang paling sesuai dengan kemajemukan dan keberagaman Indonesia.
“Dengan diputarnya kembali film G 30 S/PKI tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme serta menghindarkan generasi penerus bangsa dari ideologi radikal,” terangnya.
Diungkapkan Lettu Arm Mario, selama kegiatan nonton bareng tersebut, para siswa juga diberi pendampingan dari guru, utamanya guru sejarah.
“Tiap siswa diminta membuat rangkuman apa yang mereka lihat dalam film tersebut, yang kemudian menjadi bahan diskusi di kelas masing-masing,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Long Bagun, Juk Hajang S.Pd.,menyampaikan, Nobar ini diikuti 70 siswa-siswi sekolahnya.
“Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan ini. Nonton Bareng ini juga sebagai upaya mengedukasi siswa dan masyarakat atas peristiwa pemberontakan ideologi,“ tuturnya. (Dispenad)