850 Calon Peacekeepers PBB IKuti Pre Deployment Training

850 Calon Peacekeepers PBB IKuti Pre Deployment Training

TNI AD

PK,.JAKARTA – Sebanyak 850 prajurit TNI yang akan melaksanakan tugas sebagai pasukan PBB di Lebanon Selatan, mengikuti latihan Pre Deployment Training (PDT) di PMPP Sentul.

Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-M/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya, dalam keterangan tertulisnya di Sentul, Bogor Jawa Barat, Kamis (24/10/2019).

Diungkapkan Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya, dalam pembekalan yang dilaksanakan pada Rabu (23/10/2019) kepada seluruh calon Peacekeepers dijelaskan secara aplikatif, tentang situasi dan kondisi nyata yang sedang terjadi di Lebanon.

“Mulai dari kondisi alam, kondisi demografi, pemerintahan dan perekonomian yang sedang hangat terjadi saat ini,” ujarnya.

“Dijelaskan pula kepada seluruh Peacekeepers gambaran tentang organisasi UNIFIL yang terbagi dalam 2 bagian yaitu Sektor Barat dan Sektor Timur, dimana Satgas Indobatt merupakan bagian dari Komando Sektor Timur,” jelas Arfa.

Lebih lanjut dikatakan, dalam kegiatan ini juga disampaikan gambaran secara nyata tentang situasi dan kondisi di Lebanon.

“Selain itu ditampilkan pula video singkat tentang gambaran situasi wilayah dari masing-masing Kompi Satgas yang merupakan tanggungjawab daerah operasi dari pasukan Garuda, khususnya daerah Blue Line (sebagian wilayah yang paling memungkinkan terjadinya konflik antara Israel dan Lebanon), sehingga dapat memberikan gambaran secara nyata tentang tugas pokok yang akan dihadapi nanti oleh seluruh Peacekeepers,”terangnya.

Selanjutnya disampaikan juga secara rinci tentang mekanisme kerja yang harus dilakukan oleh seluruh Perwira Staf dan unsur pimpinan yang berada di Kompi, dimana secara keseluruhan harus melaksanakan koordinasi melekat dan terintegrasi sehingga tugas pokok dapat terlaksana dengan baik.

Sebelum mengakhiri pembekalannya, Arfa Yudha Prasetya, berpesan agar selalu waspada dalam setiap pergerakan, pedomani dan patuhi standar aturan yang sudah ditetapkan UN (United Nations) serta hindari pelanggaran sekecil apapun.

“Tugas kita sebagai penjaga perdamaian merupakan suatu kehormatan. Berusahalah untuk berbuat yang terbaik demi mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia di mata dunia internasional,” pungkasnya. (Dispenad)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments