Brebes – Perahu tanpa awak telah ditemukan di tengah perairan yang masuk wilayah Jongor, Kabupaten Tegal, atau berjarak tiga jam perjalanan laut dari Pancer, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Diduga pemiliknya jatuh ke laut dan tenggelam akibat tersangkut jaring. Selasa sore (8/10/2019).
Dijelaskan narasumber, Danramil 05 Losari Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Sutarno, bahwa kapal ditemukan pertama kali oleh Arifin (37) nelayan asal Desa Prapag Lor RT/RW. 002, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, sekitar pukul 14.00 WIB.
“Dari keterangan saudara Arifin sekitar pukul 13.00 WIB, saat perjalanan pulang sehabis mencari rajungan dari tengah laut, dirinya melihat ada perahu tanpa awak dengan kondisi berputar-putar di atas air dengan kondisi jaring di bawah,” terangnya.
Dijelaskannya lanjut, Arifin kemudian memanggil beberapa rekan nelayan yang masih melaut, kemudian mereka segera merapat ke darat dan menginformasikan apa yang mereka lihat di tengah laut kepada para nelayan lainnya, pihak Polsek serta Koramil.
“Masyarakat nelayan dengan menggunakan 3 perahu kemudian mencari ke tengah perairan tersebut, lalu setelah ketemu, perahu dibawa ke tepi untuk identifikasi,” sambungnya.
Setelah diinformasikan ke warga masyarakat, termasuk para nelayan, perahu diduga milik Warsum (45) asal Desa Prapag Kidul RT. 005 RW.006. Sementara menurut informasi dari keluarga Warsum, bahwa yang bersangkutan meninggalkan rumah pada pukul 03.00 WIB (8/10) untuk mencari ikan ke tengah laut.
“Dari keterangan pihak keluarga, Saudara Warsum meninggalkan rumah pada pukul 3 dini hari. Selama ini, kalau mencari ikan selalu sendiri,” imbuhnya.
Kapolsek Losari, AKP Suraedi menambahkan, pihaknya sudah menerima laporan hilangnya Warsum. Tidak ditemukan adanya kerusakan atau kehilangan apapun di dalam perahu. Untuk barang bukti adalah 1 unit perahu serta jaring/jala ikan.
Sampai berita ini diturunkan, pencarian terhadap terduga Almarhum Warsum yang tenggelam di perairan wilayah Jongor, masih dilakukan oleh petugas gabungan dengan menggunakan perahu milik Tim SAR dan Polairud Brebes. (Kamsi Gautama)