PK,.Jakarta, 26 Oktober 2019 — Latihan Sea Survival pada hakekatnya merupakan suatu kebutuhan satuan operasi. Diharapkan dengan adanya latihan ini prajurit Kolinlamil dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi permasalahan yang terjadi, khususnya di laut, sehingga mampu bertindak dan bertahan hidup apabila terjadi kecelakaan di laut.
Demikian disampaikan Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta Kolonel Laut (P) Hery Winarno, S.E. pada saat meninjau Latihan Sea Survival triwulan IV, di Gedung Laut Natuna dan Beach Plate Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (25/10).
Kegiatan latihan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal kepada personel Satlinlamil Jakarta untuk lebih memantapkan dan meningkatkan kemampuan dan tindakan untuk bertahan hidup apabila terjadi kecelakaan di laut dengan macam latihan berupa latihan teknis dan taktis penyelamatan di laut yang melibatkan instruktur dari Dinas Penyelamatan Bawah Air Koarmada I dipimpin Kapten Laut (P) Firman.
Materi yang disampaikan pada kegiatan latihan ini meliputi Sea Survival diantaranya pengenalan sea survival, hambatan bertahan hidup di laut, ketegangan saat sea survival, unsur pendukung untuk bertahan hidup, peralatan penyelamatan di laut, bernavigasi di laut, penggunaan sinyal, pencarian dan pertolongan, pengetahuan tentang binatang laut berbahaya, renang tanpa alat, teknik terjun ke laut, teknik menarik korban di permukaan, teknik naik ke atas life craft dalam cuaca bergelombang, serta teknik membalik life craft yang terbalik. Sedangkan materi SAR diantaranya Materi dasar tentang SAR laut, teknik pencarian terhadap korban dan pertolongan pertama terhadap korban.
Sementara itu Panglima Kolinlamil Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. mengatakan latihan Sea Survival yang diselenggarakan ini merupakan salah satu kegiatan pembinaan kemampuan prajurit Kolinlamil untuk meningkatkan profesionalisme agar pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki prajurit, diharapkan dapat mendukung penugasan di kapal perang.
”Latihan Sea Survival membutuhkan kesiapan fisik yang prima, karena banyak tantangan yang harus diatasi, dengan dilandasi oleh profesionalisme, semangat serta kesungguhan dalam melaksanakan latihan akan dapat dicapai latihan yang optimal”, tandas Panglima Kolinlamil.
Pada kesempatan tersebut Komandan Satlinlamil mengingatkan perlu tindakan purba jaga yang komprehensif, guna mencegah terjadinya kecelakaan dan kerugian yang tidak kita inginkan. ”Untuk itu laksanakan semua prosedur latihan secara cermat dan benar dengan mengutamakan Zero Accident,” ujarnya.
Menurut Kolonel Laut (P) Hery Winarno, S.E. selaku penyelengara latihan, pelaksanaan latihan Sea Survival ini dilaksanakan mulai tanggal 20 sampai dengan 27 Oktober dengan melibatkan 188 personel jajaran Satlinlamil Jakarta.