Pangdam I/BB Memimpin Upacara Penerimaan Sekaligus Pelepasan Satgas Pengamanan Operasi Pulau Terluar TA 2019

Pangdam I/BB Memimpin Upacara Penerimaan Sekaligus Pelepasan Satgas Pengamanan Operasi Pulau Terluar TA 2019

TNI AD

PK. Medan,.—- Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadhilah memimpin upacara penerimaan sekaligus pelepasan Satgas Pengamanan Operasi Pulau Terluar TA 2019 yang digelar di Serambi Kehormatan Makodam I/BB, Jln Gatot Subroto Km 7,5 Medan, Sabtu (23/11/2019).

Acara diawali dengan penciuman Pataka Kodam I/BB oleh Satgas Pam Ops Pulau Terluar dari Yonif 126/Kala Cakti, Korem 022/PT yang akan menggantikan pasukan yang purna tugas dalam melakukan pengamanan di Pulau Berhala, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatera Utara.

Kemudian, Pangdam I/BB melakukan penyematan Tanda Penghormatan Negara dan Pengalungan Bunga kepada perwakilan Satgas Pam Ops Pulau Terluar Yonif 126/KC yang telah kembali dari tugas.

Dalam amanatnya, Pangdam I/BB menjelaskan, sampai hari ini dirinya tidak menerima laporan negatif selama Satgas Pam Ops Pulau Terluar dari Yonif 126/KC melaksanakan tugas pengamanan selama setahun di Pulau Berhala.

“Saya bangga dan hormat kepada kalian. Upacara ini sebagai bentuk penghormatan dan wujud rasa syukur komando kepada Prajurit Satgas Pam Ops Pulau Terluar Yonif 126/KC yang telah selesai melaksanakan tugas secara profesional dalam menjaga integritas NKRI dari ancaman yang mengganggu keamanan, khususnya di Pulau Berhala,” jelas Pangdam.

Keberhasilan pelaksanaan operasi pengamanan Pulau Terluar ini, diakui Pangdam merupakan wujud pengabdian yang tulus dan ikhlas serta kesadaran untuk berbuat yang terbaik bagi NKRI, TNI AD dan khususnya Kodam I/BB.

Pangdam mengingatkan kepada pasukan yang berangkat untuk melakukan antisipasi secara maksimal terhadap potensi gangguan keamanan pelintas batas dan kedaulatan NKRI. “Kepada pasukan yang kembali, kalian telah mampu mengatasi perang terbesar, yakni mengalahkan diri sendiri. Maka itu, jadikan ini sebagai pengalaman untuk perbaikan ke depan. Begitu juga kepada pasukan yang akan berangkat, siapkan diri sebaik-baiknya. Berangkat 10 orang, dan harus kembali 10 orang,” ucapnya.

Diterangkan Pangdam, tugas operasi pengamanan pulau terluar ini memang tidak ringan. Namun bukan berarti membuat Prajurit harus mundur. “Karena tugas ini tidak ringan, makanyalah kita yang diberangkatkan. Kalau tugas ringan, pasti orang lain yang diberangkatkan. Oleh sebab itu, jalankan tugas ini dengan gembira dan senyum, sehingga tugas akan menjadi ringan,” pesan Pangdam.

Pangdam mengingatkan, kehadiran Satgas Pam Ops Pulau Terluar Yonif 126/KC di Pulau Berhala memberikan efek deteren kepada pihak lain yang ingin berbuat macam-macam terhadap kedaulatan NKRI. Karenanya, Pangdam meminta untuk melakukan antisipasi kerawanan seperi ilegal fishing, perompakan dan lainnya dengan melakukan tugas tanpa ragu. “Ingat! Kalian tidak sendiri di sana. Ada Korem dan Kodim yang siap membantu. Selain itu ada personil dari matra lain yang juga bertugas di lokasi yang sama,” kata Pangdam.

Di akhir acara, Pangdam menegaskan, dirinya secara resmi menerima sekaligus memberangkatkan Satgas Pam Ops Pulau Terluar Yonif 126/KC. “Hari ini, secara resmi saya menerima Satgas Pam Ops Pulau Terluar Yonif 126/KC yang purna tugas, dan penggantinya saya nyatakan siap melakukan tugas. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita semua. Tetap Semangat!” pungkas Pangdam.

Hadir dalam upacara, antara lain Kasdam I/BB, Brigjen TNI Untung Budiharto, Irdam I/BB, Danrem 022/PT, Kapok Sahli dan para Staf Ahli Pangdam I/BB, para Asisten Kasdam I/BB, para Kabalakdam I/BB, Dandim 0201/BS, Dandim 0204/DS, dan para Dansat BS wilayah Medan.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments