PK,.Pelalawan – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 15/Kuala Kampar Kodim 0313/Kpr Koptu Swiyanto menghadiri dan mendukung kegiatan program pemberian Imunisasi Difteri Tetanus (DT) dan Tetanus Difteri (TD) tahun 2019 pada anak-anak yang diselenggarakan oleh Puskesmas Desa Labuhan Bilik Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan – Riau, Selasa (03/11/2019).
Babinsa Koramil 15/Kuala Kampar Koptu Swiyanto merupakan suami dari Bidan Desa Desmawati Amd.Keb yang kebetulan bertugas pada desa yang sama Desa Labuhan Bilik. Dalam kesehariannya sering melakukan tugas secara bersama karena tugas mereka berdua mempunyai persamaan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat desa. Suami sebagai Babinsa bertugas melakukan pembinaan teritorial desa dan isteri sebagai pelayan masyarakat dalam bidang kesehatan sehingga saling melengkapi pelayanan dan pembinaan terhadap masyarakat.
Bidan Desa Desmawati Amd.Keb didampingi Babinsa Koramil 15/Kuala Kampar Koptu Swiyanto menjelaskan “pemberian suntik Imunisasi Tetanus Difteri (TD) untuk kelas satu sejumlah 28 orang dan
suntik Imunisasi Difteri Tetanus (DT) untuk kelas dua dan lima sejumlah 45 orang.
Kegiatan Imunisasi tersebut biasanya dilakukan dua kali dalam setahun. Kali ini dilakukan di SD Negeri 009 Desa Labuhan Bilik Parit 4”.
Dalam pelaksanaannya Babinsa meyakinkan dan memberi motivasi kepada para anak sekolah “kalian nggak usah takut bahkan harus senang dengan suntikan imunisasi ini, untuk menciptakan kesehatan dan kekebalan tubuh kalian dari tetanus, supaya menjadi anak-anak yang berguna, suntikan ini tidak menyakitkan” tutur Swiyanto kepada anak-anak sekolah yang sebagian tampak ragu.
Secara terpisah Danramil 15/Kuala Kampar Kapten Arh Aswin Sembiring menjelaskan “kegiatan pendampingan ini merupakan bagian tugas kewilayah yang harus dilakukan Babinsa. Kehadiran Babinsa dalam pelaksanaan suntik imunisasi Difteri Tetanus (DT) dan Tetanus Difteri (TD) membawa pengaruh terhadap moril para siswa agar para siswa tidak merasa takut terhadap suntikan imunisasi, para siswa malah akan jadi lebih berani karena didorong semangat oleh Babinsa”.
Selanjutnya Danramil menuturkan “anak-anak kita yang menerima suntikan tersebut akan terhindar dari penyakit tetanus. Perlindungan anak dari segala penyakit merupakan tindakan penyelamatan aset negara, dimana anak-anak adalah masa depan kita sebagai penerus dan tongkat estafet bagi keberlangsungan negara Indonesia, jika mereka sering sakit-sakitan makan bangsa ini menjadi lemah dan mudah dijajah oleh bangsa lain. Inilah salah satu pentinganya kepedulian terhadap kesehatan”. (*)