Portal Komando Bandung‐ Usai melaksanakan upacara bendera, dengan mendengarkan sambutan Dankoharmatau bulan Desember 2019, seluruh personel berpangkat Perwira menengah Kebawah dan PNS Koharmatau tanpa terkecuali diarahkan menuju gedung Budihadjo.
Menurut ketarangan Kakes Koharmatau Letkol Kes Supriyanto, S. K.M, Kegiatan yang bersifat terdadak ini bertujuan pengambil darah guna pemeriksaan dan sekaligus mendeteksi dini terhadap pernonel apabila kemungkinan adanya personel yang terjangkit penularan penyakit virus HIV, hal ini merupakan perintah Pimpinan TNI Angkatan Udara.
Adapun tim pemeriksa melibatkan peronel Kesehatan Koharmatau, yang diawasi Wadan Koharmatau serta Pejabat Koharmatau, berlangsung di gedung balai prajurit Budihardjo, Mako Kohatamatau, Lanud Husein Sastrnegara, Bandung. Senin (02/1219).
Dengan mendeteksi dini virus HIV harus dimulai dengan mendeteksi adanya faktor risiko yang dimiliki oleh para prajurit dan PNS, karena resiko yang akan timbulkan patut menjadi kewaspadaan, jika dirinya memiliki berbagai faktor risiko HIV. Tambah Kakes.
Deteksi dini terjangkit HIV dimulai dengan mendeteksi adanya faktor risiko yang dimiliki oleh para prajurit dan PNS, karena resiko yang akan timbulkan patut menjadi kewaspadaan, jika dirinya memiliki berbagai faktor risiko HIV. Untuk mendeksi penularan virus HIV bagi warga Koharmatau. Tambahnya.
kegiatan yang dilaksanakan setelah Upacara Bendera disambut dengan antusias oleh prajurit, untuk memastikan bahwa para prajurit dan PNS benar-benar sehat dan terbebas dari virus HIV maupun Narkoba. Tambahnya.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa faktor-faktor risiko HIV, diakibat oleh beberapa faktor antara lain, berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, menggunakan jarum suntik secara tidak steril (yang biasanya sering terjadi pada penggunaan obat suntik/intravenous drug user), dan terlahir dari ibu yang positif menderita HIV. Jelas Letkol Kes Supriyanto, S.K.M.
“Jadi, jika seseorang memiliki berbagai faktor risiko tersebut, maka dirinya patut waspada akan infeksi HIV”. Tegasnya. ( Dodik )
