PK,.Jakarta,.— Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, M.Tr (Han)., menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AL Tahun 2020 di Auditorium Yos Sudarso Denma Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (30/01/2020).
Kegiatan tersebut dibuka Langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., dilanjutkan paparan Wakasal Laksamana Madya TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si. Irjenal Kasal Laksanama muda TNI Suselo, Aspam Kasal Laksda TNI Angkasa Dipua S.E., M.M., Asrena Kasal Laksamana Muda TNI Arusukmono Indra Sucahyo, S.E., M.M., Asops Kasal Asopkasal Laksda Didik Setiyono S.E., M.M,. Aspers Kasal, Aslog Kasal Laksma TNI Moelyanto dan Aspotmar Kasal Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han). Rapim TNI AL Tahun 2020 ini berema “Membangun TNI Angkatan Laut yang Kuat, Unggul, Maju dan Profesional Guna Keberhasilan Pelaksanaan Tugas.
Dalam amanatnya Kasal menyampaikan Sesuai kebijakan pemerintah 5 tahun kedepan difokuskan pada 7 agenda RPJMN 2020 sampai dengan 2024 dimana 3 agenda diantaranya berhubungan langsung dengan prioritas bidang pertahanan dan keamanan jika dijabarkan lebih lanjut maka agenda tersebut akan bermuara pada pengadaan harwat alutsista sarpras profesionalisme dan kesejahteraan prajurit pertahanan siber pembangunan industri pertahanan serta operasi keamanan laut.
Kompleksitas dan ketidakpastian akan menjadi ciri khas tantangan kedepan yang perlu diantisipasi TNI Angkatan Laut isu-isu strategis yang berkembang akhir-akhir ini diantaranya Laut Natuna Utara dan Papua wabah penyakit coronavirus penyiapan Komcad matra laut dan pengamanan sentra Kelautan dan Perikanan terpadu di pulau-pulau terluar menjadi momentum yang dapat mengukur sejauh mana kesiapan TNI Angkatan Laut menghadapi isu-isu tersebut dalam bidang pemanfaatan dan pengelolaan anggaran cukup mengemukakan mengingat bidang pertahanan mendapat alokasi APBN yang terbesar sehingga transparansi dan akuntabilitas menjadi tuntutan publik
Bersamaan dengan itu gelar kekuatan dan kemampuan TNI AL juga perlu ditata sesuai dengan perubahan organisasi baru termasuk pembentukan kogabwilhan dan STT TNI di 5 pulau terluar strategis serta rencana pemindahan ibukota negara apakah TNI AL sudah menyiapkan diri untuk perubahan-perubahan tersebut seberapa handal kemampuan TNI AL dalam bidang intelijen pertahanan keamanan diplomasi dukungan serta hidrosfer dan dawilhanla sudah siapkah menghadapi isu dan tantangan yang mungkin terjadi tahun 2020.
Di akhir amanatnya Kepala Staf Angkatan Laut menyampaikan arahan sebagai pedoman pelaksanaan rapim TNI Angkatan Laut pertama pahami pedomani dan laksanakan arah kebijakan pemerintah dan pemimpin di lingkungan Kemhan dan TNI kedua fokus pada peningkatan kesiapan operasional dan kemampuan bertempur ketiga tertib menggunakan anggaran yang berbasis kinerja dan berorientasi hasil keempat tuntaskan rekomendasi BPK terhadap laporan keuangan guna menunaikan kewajiban opini WTP ke-5 fokus pada prioritas dan hasil pembangunan bukan sekedar pada penyerapan anggaran dan keenam Melakukan koordinasi dan komunikasi intensif agar tercipta sinkronisasi antara prioritas dan program kerja yang dilaksanakan hendaknya kita semua bersinergi bahu-membahu serta mengedepankan komunikasi dan keterbukaan dalam menentukan rencana pembangunan kekuatan TNI Angkatan Laut ke depan.