Gebrakan Satgas Yonif 713/ST Untuk Cerdaskan Anak-Anak Perbatasan

Gebrakan Satgas Yonif 713/ST Untuk Cerdaskan Anak-Anak Perbatasan

TNI AD

PK,.PAPUA,.—Satgas Pamtas Yonif 713/Satya Tama seperti halnya di dua pos jajarannya yakni Pos Skamto dan Pos Ramil Tami tepatnya di kampung Yowong dan Ramil Tami kembali melaksanakan gebrakan dalam dunia pendidikan yakni  dengan berlaku sebagai tenaga pendidik untuk mencerdaskan anak-anak disekitar pos. Rabu (15/01/2019)

Dalam kegiatan sebagai tenaga pendidik ini para prajurit memang harus putar otak atau harus membuat gebrakan agar kegiatan tidak monoton, berjalan lancar dan tidak ada bosannya. Dan salah satu caranya adalah dengan mengaplikasikan ilmu belajar yang langsung praktekkan di lapangan supaya bisa dipahami, karena biasanya siswa-siswi akan muda menyerap ilmu jika di praktekkan langsung.

Kegiatan menjadi tenaga pendidik ini seperti biasa di mulai dari pada pagi hari, para tenaga pendidik inipun tidak hanya memberikan berbagai materi yang seperti halnya di sekolah akan tetapi juga memberikan ilmu dasar baris berbaris yang betul dan benar, karena dengan baris berbaris itu bisa menunjukkan kedisiplinan karena ketika satu orang tidak mengikuti aba-aba makan baris berbaris akan tidak rapih akan kacau.

Danu Ristanto anggota Pos Ramil Tami Satgas Yonif 713/ST menyampaikan gebrakan yang kami lakukan adalah bagaimana ilmu yang di dapat itu langsung di praktekkan supaya siswa-siswa bisa langsung memahami materi yang disampaikan ditambah lagi para siswa ini sudah terbiasa, sudah kenal dengan kami para tenaga pendidik ini makanya rasa canggung siswa/i pun agak mengurang sehingga di dalam menyerap ilmu bisa lebih mudah, hanya jadi kendala bagi kami adalah  dimana sebagai guru harus bisa meanshet supaya para siswa/i ini tidak bosan salah satu  caranya yaitu dengan membuat gebrakan-gebrakan baru dalam setiap pengajaran ungkapnya.

Sertu Rico pun yang kesehariannya menjabat Bintara Komunikasi dalam artian ilmu radio sudah di luar kepala nya, akan tetapi di Satgas ini pun dia dituntut harus oron (serba bisa) dari mulai pimpin regu, jadi guru dan jadi pengisi acara apabila masyarakat kampung Yowong membutuhkan.

Anak-anak antusias, walau sebagian besar ingin buru-buru pulang namun mereka tetap menikmati suasana belajar.
Dan meski dalam keterbatasan dari pihak Satgas Yonif 713/ST, kedua tenaga pendidik ini mengatakan anak-anak seusia SD dan SMP ini harus diisi soal nasionalisme dan mengajari hal hal positif serta cinta lingkungan hidup.
Kenapa demikian, dikarenakan masa jenjang anak baru gede harus tau dan belajar bagaimana cara menghargai hal kecil.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments