PK,.JAKARTA. Momentum pergantian tahun menjadi awal baik dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan bidang dan tanggung jawab masing-masing, serta terus menerus meningkatkan kemampuan dan kesiap siagaan dalam pelaksanaan tugas pokok.
Pernyataan tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.IP., dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kalakespra Saryanto Marsma TNI dr. Gerdik Sukma Wahyudin, Sp.S., M.Kes., pada upacara pengibaran bendera 17-an yang diikuti para perwira, bintara, tamtama, dan PNS di Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2020).
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, tuntutan kesiagaan tersebut terbukti sangat diperlukan saat terjadi bencana alam di beberapa daerah, demikian pula permasalahan di Laut Natuna Utara yang eskalatif maupun separatisme di Papua.
“Oleh karena itu pengembangan organisasi TNI dengan mengedepankan pendekatan tri matra terpadu telah mulai dijalankan, demikian pula dengan sinergi dan kerja sama yang erat dengan instansi terkait,” ujar Panglima TNI.
Di bagian lain amanatnya, Panglima TNI mengatakan posisi geografis Indonesia serta perubahan iklim global menyebabkan bencana dapat terjadi sewaktu-waktu, TNI tetap harus mewaspadai potensi-potensi ancaman lainnya, termasuk bencana alam.
“Rencana kontinjensi harus kita miliki, latihkan, dan koordinasikan, demikian pula dengan berbagai upaya pencegahannya sebagaimana telah sitekankan Presiden Joko Widodo,” pungkas Panglima TNI.
Sebelum mengakhiri amanatnya Panglima TNI menekankan kepada seluruh anggota TNI dan PNS agar selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, meni ngkatkan profesionalisme, sinergi, dan kerja sama, membangun kewaspadaan deteksi dini dan cegah dini, serta perkokoh dan perkuat kemanunggalan dengan rakyat.