PK,.JAKARTA, – Riski Olin (14 tahun), yang sempat demam dan kesulitan berjalan karena digigit anjing liar, kini telah mendapat pengobatan dari Satgas Yonif 132/BS.
Setelah mendapatkan gigitan anjing liar yang menyebabkan kakinya menjadi bengkak, Riski Olin (14 tahun) mendapatkan pengobatan dari Satgas Yonif 132/BS, karena merasa kesulitan berjalan selama dua hari.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 132/BS, Letkol Inf Wisyudha Utama, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, Senin (30/3/2020)
Diungkapkan Wisyudha, berawal dari Riski Olin warga Desa Tasinifu, Kecamatan Mutis, yang mendatangi Pos Aplal pada Minggu (29/3/2020) untuk meminta pertolongan mengenai kakinya yang bengkak.
“Pasca digigit anjing dua hari lalu, Riski merasa demam dan kesulitan untuk melakukan aktivitas berjalan,” ungkapnya.
Mengetahui adanya laporan tersebut, tambah Wisyudha, Tamtama Kesehatan (Takes) Pos Alpal, Praka Rudi Hasibuan, dengan sigap segera memeriksa dan mengobati kaki Riski Olin.
Selanjutnya oleh anggota pos, telah dilakukan penanganan dengan diberikan cairan antiseptik untuk membersihkan kuman pada luka dan juga obat antibiotik untuk diminum.
“Hal ini untuk mencegah terjadinya infeksi yang diakibatkan oleh gigitan anjing liar tersebut, terlebih kejadiannya sudah berlangsung selama dua hari,” terangnya.
Sementara itu, Riski Olin, korban gigitan anjing tersebut mengucapkan terima kasih kepada Bapak TNI Pos Aplal, yang sudah mengobati kakinya akibat digigit anjing liar. (Dispenad)