Dokter Satgas Yonif Raider 509 Kostrad Gelar Sosialisasi Pencegahan Virus Corona dan Penyakit Malaria

Dokter Satgas Yonif Raider 509 Kostrad Gelar Sosialisasi Pencegahan Virus Corona dan Penyakit Malaria

TNI AD

PK,.PAPUA,.— – Dokter Satgas Yonif Raider 509 Kostrad Lettu Ckm Abraham Valent Wibisono menggelar sosialisasi pola hidup sehat kepada Prajurit Satgas Yonif Raider 509 Kostrad sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona dan Penyakit Malaria di seluruh jajaran Pos Satgas yang berada diwilayah Kab. Keerom. Papua. Senin (23/3).

Valent mengatakan, sosialisasi tersebut merupakan salah satu upaya pencegahan terhadap penyebaran virus corona dan Penyakit Malaria di lingkungan penugasan Satgas Yonif Raider 509 Kostrad.

Melalui sosialisasi, lanjut Valent, Prajurit diharapkan lebih memahami apa itu Corona Virus Disease (Covid-19), gejala-gejala yang ditimbulkan dan mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencegah jika sudah terkena dampak.

Ia juga menambahkan, virus corona merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus tersebur dapat menular kepada manusia dengan gejala demam, nyeri tenggorokan, sulit bernafas, nyeri pada kepala. “Jika mengalami gejala, maka masyarakat diharapkan ke rumah sakit rujukan”, ujarnya.

“Kita tidak perlu berlebihan menanggapi virus ini, kuncinya selalu waspada. Untuk pencegahan, jaga pola hidup sehat yakni dengan istirahat cukup, memperbanyak makanan sayur dan buah-buahan, rutin berolahraga, serta hindari merokok dan minuman beralkohol agar imun tubuh meningkat. Jangan lupa untuk sering mencuci tangan dan menggunakan masker jika sedang sakit,” tambahnya.

Valent juga memberikan sosialisasi tentang bahaya Malaria, yang merupakan penyakit menular akibat infeksi parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria bernama Anopheles. Nyamuk Anopheles penyebab penyakit malaria ini banyak terdapat pada daerah dengan iklim sedang seperti di Papua. Nyamuk Anopheles dapat hidup di tempat-tempat seperti gantungan baju, bak air, bak mandi ataupun di pot-pot tanaman. Seseorang yang terjangkit malaria berarti sel-sel darah merah dalam tubuhnya sudah terserang parasit plasmodium yang ditularkan nyamuk ini.

Gejala malaria mirip dengan gejala flu biasa. Penderita mengalami demam, menggigil, nyeri otot persendian dan sakit kepala. Penderita mengalami mual, muntah, batuk dan diare. Gejala khas malaria adalah adanya siklus menggigil, demam dan berkeringat yang terjadi berulang-ulang.

Terkait pencegahan dan cara pengobatan tidak ada vaksin yang efektif untuk melawan malaria. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mencegah dan menjauhkan nyamuk dari manusia dengan memakai obat nyamuk atau jaring nyamuk. Melakukan fooging (pengasapan) di tempat-tempat endemik malaria. Namun kita juga bisa melakukan pencegahan seperti, menghindari gigitan nyamuk dengan memakai baju tertutup, menggunakan krim anti nyamuk, memasang kelambu anti nyamuk, jangan keluar rumah setelah senja serta dengan menyemprotkan obat nyamuk di kamar tidur dan isi rumah.

Kepada seluruh prajurit Valent juga menyampaikan jangan untuk menjaga kesehatan diri dengan makan makanan bergizi dan olahraga teratur untuk meningkatkan sistem imun dan mencegah serangan penyakit malaria. Mengenai cara pengobatan malaria ringan dapat diberikan obat oral, sedangkan malaria berat yang mempunyai gejala klinis pendarahan harus diobservasi di rumah sakit dengan pengobatan intra vena, mengakhiri penjelasannya.

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 509 Kostrad, Letkol Inf Wira Muharromah, S.H., P.Sc mengatakan kegiatan itu diikuti oleh seluruh personel Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif Raider 509 Kostrad.

Wira juga mengatakan sosialisasi tersebut diperuntukkan kepada para prajuritnya agar mengetahui bahaya Virus Corona dan Penyakit Malaria. “Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan prajurit paham dan mengerti akan bahaya penyakit tersebut sehingga dapat dicegah sedini mungkin oleh Para Prajurit”, ujarnya.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments