PK,BANTEN,.—Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Yontaifib 1 Mar) mengambil bagian dalam Kegiatan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana dalam Satgas Operasi Latihan Penanggulangan Bencana Alam (PBA) Marinir Pasmar 1 TA 2020 yang diselenggarakan di Labuan, Pandeglang Banten, Sabtu (07/03/2020)
Prajurit Ipam Pasmar 1 ini bekerjasama dengan Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang tergabung dalam Satgas PRCPB di bawah Kendali Operasi Mayor Marinir Tri Anto sebagai Dansatgas PBA.
Materi yang dilatihkan adalah evakuasi korban di ketinggian dan evakuasi korban tenggelam di laut. Adapun evakuasi korban di ketinggian yaitu menggunakan metode Evakuasi Horizontal untuk korban patah tulang leher dan evakuasi vertikal (vertical Rescue) untuk korban yang tidak mengalami patah tulang.
Vertical Rescue ini merupakan bagian dari operasi SAR. Dapat diartikan sebagi teknik evakuasi objek dari titik rendah ke titik yang lebih tinggi atau kebalikannya, pada medan yang terjal baik kering maupun basah.
Dalam Vertical Rescue terdapat 2 teknik utama yang harus dikuasai Teknik Penjangkauan Obyek dan Teknik Evakuasi Obyek.
Dalam latihan ini Tim Ipam dan Basarnas melaksanakan teknik penjangkauan objek
Leading (Perintisan), yaitu dengan cara pemanjatan perintisan dari titik di lantai bawah menuju Korban di gedung lantai 4. Teknik ini dilakukan oleh Leader Koptu Marinir (IAM) Subagiyo dengan memasang pengaman pada titik-titik tertentu.
Selain hal tersebut di atas, dalam vertical rescue diperlukan pemahaman tentang pemasangan anchor baik pada media keras maupun pada media lunak. Jadi dalam medan apapun, bisa dilakukan pemasangan anchor yang dapat digunakan untuk mengikat tambatan.
Adapun peralatan yang digunakan dalam Vertical Rescue pada umumnya sama dengan peralatan dan perlengkapan dalam Rock Climbing, ditambah dengan peralatan khusus yang lebih spesifik seperti: Stretcher, Tripod, Quick Release, Swivel, (Dead Man, Dead Boy, Ice Picket, dan Bollard), Rotary Hammer Drill, dan Pulley.
Pada materi evakuasi korban di laut, dilaksanakan latihan evakuasi korban yang tenggelam karena mengalami patah kaki. Tim Ipam dan Basarnas melaksanakan penyelaman untuk penyelamatan korban. Selama Latihan ini diselenggarakan berjalan dengan baik dan lancar.