PK,.Surabaya (30/3).KRI Makassar-590 yang dikomandani Letkol Laut (P) Hariono tiba kembali di Pangkalan Surabaya, Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., Ibu Asuh Taruna dan para Kepala Departemen (Kepala Program Pendidikan) AAL menyambut kedatangan 115 Taruna AAL Tingkat l yang baru menyelesaikan Latihan Praktek Layar Pra Jalasesya, Senin (30/3).
KRI Makassar-590 tiba sekitar pukul 09.30 Wib di Dermaga Madura, Komando Armada ll, Ujung, Surabaya, setelah membawa 115 Taruna AAL Tingkat l Angkatan ke- 68 selama 14 hari dengan rute pelayaran Surabaya – Banjarmasin – Palu – Surabaya.
Tampak hadir menyambut tibanya KRI Makassar-590 antara lain Pangkoarmada ll Laksda TNI Heru Kusmanto, S.E.,M.M. Danguspurla Koarmada ll Laksma TNI Rahmat Eko Raharjo, Ibu Asuh Taruna Ny. Eni Edi Sucipto, para Asisten Pangkoarmada ll, Danmen AAL, para Kadep (Kaprodi) AAL dan pejabat lainnya.
Gubernur AAL dalam kata sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pangkoarmada ll dan Komandan KRI Makassar atas dukungan pelaksanaan Lattek pelayaran Taruna yang telah menyiapkan KRI, mulai dari keberangkatan hingga penyambutan KRI sekembalinya dari pelayaran Pra Jalasesya yang sangat luar biasa.
Menurutnya, Lattek Pelayaran Pra Jalasesya ini merupakan pelayaran pertama bagi Taruna Tingkat l, guna memberikan gambaran kehidupan di KRI, memperkenalkan aturan dinas dalam, peran-perang yang dilakukan di kapal perang saat sandar maupun berlayar, sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran Korps apa yang akan dipilih nantinya.
Selain itu, Gubernur AAL juga mengingatkan para Taruna yang baru tiba dari Lattek bahwa Indonesia bahkan dunia saat ini, sedang dilanda wabah Coronavirus Disease (Covid-19), jadi perlakuan Koarmada ll terhadap KRI dan personel yang baru tiba di pangkalan, dengan pemeriksaan yang ketat baik suhu tubuh, pemberian hand sanitizer dan masuk bilik disinfektan, merupakan bagian dari prosedur yang harus dijalankan dalam memutus penyebaran Covid-19 ini.
“Terkait dengan wabah Covid-19 ini, kita perlu komitmen bersama, semangat bersama, perlu disiplin bersama untuk menjaga diri masing-masing agar tidak tertular dan masuk ke satuan, sehingga aturan yang sudah disampaikan tentang pencegahan virus ini dengan penerapan pola hidup sehat, sosial dan physical distancing, agar dicamkan dan dilaksanakan sepenuhnya,” pungkasnya.