PK,.JAKARTA – Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Universitas Padjajaran (Unpad) dan Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) yang merupakan langkah terobosan TNI AD, tidak hanya menyiapkan personelnya sebagai SDM yang unggul dan memiliki competitive advantages, namun juga untuk mendukung pembentukan Program Studi (Prodi) Psikologi Militer di Unjani.
Demikian rilis yang disampaikan Kepala Dinas Psikologi Angkatan Darat (Kadispsiad), Brigjen TNI Dr. Eri R. Hidayat, MBA., MHRMC, Bandung, Jumat (6/3/2020).
Dijelaskan Kadispsiad, dihadapkan dengan tuntutan tugas di era seperti saat ini, kemitraan seperti yang dilakukan Dispsiad dalam hal ini TNI AD dengan perguruan tinggi merupakan suatu keniscayaan.
“Penandatanganan PKS antara TNI AD diwakili Dispsiad, sedangkan Unpad dan Unjani diwakili Dekan Fak Psi masing-masing, dan dilaksanakan di Madispsiad, siang tadi (Kamis, 5/3/2020),”ujar Eri.
Menurut Eri, penandatanganan PKS yang dilakukannya bersama dengan Prof. Dr. Hj. Hendriati Agustiani, M.Si (Dekan Fakpsi Unpad) dan Brigjen TNI (Purn) Dr. Arief Budiarto, DESS, (Dekan Fakpsi Unjani) didasarkan pada Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/5329/XII/2019 tanggal 28 Desember 2019.
“PKS ini menjadi dasar bagi kita (TNI AD), Unpad dan Unjani untuk melakukan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat,” tegas Eri.
Menurut Eri, PKS itu dapat mendorong Dispsiad untuk bekerja sama dan kolaborasi profesi dengan lembaga pendidikan, guna meningkatkan kemampuan dan kualitas personel Dispsiad yang lebih profesional.
“The best collaborations create something bigger than the sum of what each organization/person can create on their own,” ujar Eri mengutip sebuah ungkapan.
Terkait kerja sama dengan Unpad dan Unjani, menurutnya telah melalui proses pertimbangan pimpinan TNI AD secara mendalam.
“Dalam hal ini Dispsiad, tidak hanya memiliki hubungan secara emosional, namun juga sejarah yang kental dengan kedua fakultas dari kedua perguruan tinggi ini,” terang Eri.
Dari kerja sama itu, Eri berharap selain dapat meningkatkan kualitas SDM personel Dispsiad, baik melalui jenjang pendidikan S1, S2, maupun S3 di Fakpsi Unpad, juga adanya pembentukan progam studi psikologi militer di Unjani.
“Tentu arahnya untuk memenuhi kebutuhan Dispsiad akan tenaga psikolog, ahli psikometri maupun peneliti psikologi yang handal,” ucap Eri optimis.
“Kita semua berharap, agar kerja sama yang dibangun ini dapat bermanfaat baik bagi kedua pihak,” tambahnya.
Lebih lanjut Eri pun mencontohkan kerja sama di bidang penelitian psikologi antara TNI AD dengan Unpad dan Unjani ke depannya.
“Sebagai contoh, penelitian tentang parenting di kalangan prajurit, akan menjadi fokus penelitian bersama, mengingat salah satu tugas pokok Dispsiad adalah memberikan dukungan perawatan psikologi bagi prajurit dan keluarganya,” tutur Eri.
Unpad dan Unjani sendiri, sambung Eri, selain membuka wawasan tentang peran dan fungsi psikologi militer, dengan magang di Dispsiad, dapat mengenalkan kepada para mahasiswa S1 dan S2 nya tentang peluang karir sebagai Perwira Psikologi.
“Tidak hanya memberikan manfaat bagi TNI AD atau Dispsiad, Unpad ataupun Unjani saja, namun juga dapat menjadi awal kerja sama dan kolaborasi pengembangan SDM unggul, guna mewujudkan Indonesia Maju pada tahun 2045,” pungkasnya. (Dispenad)