PK,.JAKARTA, ,- Rapat dewan adat yang dihadiri Satgas Yonif Raider 142/KJ sebagai warga pendatang di Desa Salore, tidak hanya untuk menghormati adat dan aturan setempat , namun juga turut melestarikan warisan budaya nenek moyang.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif R 142/KJ Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M, dalam rilis tertulisnya di Atambua Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Kamis (19/3/2020)
Dikatakan Ikhsan, kehadiran Satgas yang diwakili Danpos Salore, Letda Inf David Asmara, pada rapat yang digelar Senin (16/3/2020) di Balai Warga Desa Salore, merupakan peran serta Satgas dalam mendukung program Pemerintah Desa Salore.
“Terlebih dalam menjaga aturan adat istiadat yang ada di wilayah perbatasan RI-RDTL,” ucap Ikhsan.
Rapat yang dihadiri para ketua adat tersebut, dilaksanakan apabila ada sesuatu hal yang dianggap penting atau darurat dan perlu dibahas, khususnya permasalahan di dalam suku.
“Tujuannya adalah agar setiap permasalahan yang ada dapat diselesaikan secara internal tanpa ada campur tangan dari luar,” terang Ikhsan
“Rapat tersebut menghasilkan keputusan dan kesepakatan bahwa aturan adat yang telah dibuat agar dipatuhi bersama-sama,” sambungnya.
Selain itu Dansatgas berharap, kehadiran Satgas di tengah-tengah lingkungan masyarakat dapat menjadi motivator serta memberikan manfaat dalam menciptakan situasi yang aman dan tenteram di wilayah perbatasan RI-RDTL.
“Aturan yang dibuat nenek moyang kita merupakan warisan yang harus dijaga dan dipatuhi untuk kebaikan bersama,” tandasnya. (Dispenad)