PK,.Abepura – Pasca teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di distrik Serambakon Kabupaten Pegunungan Bintang beberapa waktu lalu, TNI-Polri dari Kodim 1715/Yahukimo bersama Polres Pegunungan Bintang menggelar kegiatan Bakti Sosial bertempat di kampung Yapimakot Distrik Serambakon Kab. Pegunungan Bintang, Selasa (14/4).
Komandan Kodim 1715/Yahukimo Letkol Arm Eko Budi disela-sela kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan TNI dan Polri dalam menjaga situasi di distrik Serambakon tetap kondusif.
“Dalam bakti sosial TNI-Polri kali ini, kami membagikan sembako sebanyak 200 paket, tas beserta alat tulis untuk anak-anak sebanyak 150 paket dan lain-lain”, kata Eko.
Lebih lanjut dikatakan, kehadiran TNI-Polri di distrik Serambakon saat ini merupakan upaya dalam membantu masyarakat, seperti kita ketahui bersama bahwa beberapa waktu lalu di distrik ini menerima teror dari kelompok yang masih berseberangan dengan NKRI dan menyebabkan ruang gerak masyarakat terbatas, bahkan untuk sekedar mencari makan.
Selain Baksos, Kata Eko, masyarakat juga menerima penyuluhan tentang virus corona (covid-19).
Sementara itu, Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Michael Mumbunan mengatakan bahwa pihaknya bersama TNI akan terus berupaya menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat di distrik Serambakon.
“Kami ada di sini untuk menjaga masyarakat dan menciptakan kondisi wilayah yang kondusif termasuk mencegah gangguan dari pihak-pihak yang ingin mengintervensi masyarakat”, ujarnya.
Pihaknya berharap dengan adanya kedekatan TNI-Polri dan masyarakat akan terjalin komunikasi yang lebih baik sehingga dapat mengantisipasi berbagai gangguan Kamtibmas, sinergitas TNI-Polri di Pegunungan Bintang sangat dibutuhkan demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Salah satu masyarakat, Pelom, menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan sangatlah berarti dalam membantu memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari.
“Semenjak mereka (KKB) masuk ke kampung kami, kami jadi takut, bahkan ke kebun juga kami tidak berani. Semenjak tentara dan polisi masuk, semuanya berjalan seperti biasa tidak ada ketakutan lagi. Untuk itu kami berterima kasih karena sudah menjaga kami”, ujarnya.
Penrem172