PK. Papua,. —Perjalanan hidup setiap manusia tidak ada yang tahu kapan dia lahir dan kapan dia meninggal karena semuanya ada dalam kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.
Seperti yang dialami oleh bapak Petrus Nyou (Kepala Suku Nyou) yang meninggal dalam usia 44 tahun karena sakit komplikasi yang dialaminya.
Sebagai wujud cinta kasih makluk ciptaan Tuhan yang harus saling peduli terhadap sesama baik suka maupun duka maka personil Satgas Yonif 713/ST Pos Mosso dibawah pimpinan Letda Inf Abel Akbar menghadiri dan terlibat langsung pada acara pemakaman bapak Petrus Nyou (Kepala Suku Nyou) di Kampung Mosso Distrik Muara Tami Kota Jayapura Provinsi Papua. Sabtu (16/05/2020)
Hadir dalam kegiatan pemakaman ini Letda Inf Abel Akbar (Danpos Mosso Satgas Yonif 713/ST) beserta satu tim personil Pos Mosso, bapak Stenly Tanfacilong (Ondoafi Muara Tami), bapak Agus Wepafoa (Kepala Kampung Mosso) dan masyarakat kampung Mosso.
Dansatgas Yonif 713/ST Letkol Inf Dony Gredinand,S.H.,M.Tr.Han.,M.I.Pol mengungkapkan kami turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya bapak Petrus Nyou Kepala Suku Nyou, semoga keluarga yang di tinggalkan tabah dan kuat menerimanya.
Selagi kita hidup maka kita harus bisa saling berbagi dan saling memperhatikan bukan hanya dalam suasana senang atau suka namun dalam suasana duka pun kita harus saling bisa saling menguatkan karena setiap kita manusia pasti akan mengalaminya.
Bapak Agus Wepafoa bersama masyarakat kampung Mosso berterima kasih kepada Satgas Yonif 713/ST dalam hal ini seluruh anggota Pos Mosso yang sudah turut hadir dan ikut terlibat dalam pemakaman bapak Almarhum Bapak Petrus Nyou (Kepala Suku Nyou) mari kita berdoa semoga hubungan yang sudah terjalin baik sampai saat ini akan terus berkelanjutan tidak hanya dalam suasana suka namun dalam suasana dukapun kita harus saling menguatkan,tuturnya.