PK,.PAPUA,.—Brigjen TNI Boni Christian Pardede kembali berkunjung ke Timika, pada Senin pagi hari (31/08). Jenderal yang datang kali ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 1710/Mimika dan Komandan Brigade 20 IJK/3.
Saat ini Brigjen Boni menjabat sebagai Waaslat Kasad Bidang Latihan yang berkesempatan untuk melaksanakan peninjauan latihan senjata berat Denkav 3/SC. Dalam kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Kolonel Inf Murbianto Adhi Wibowo Asops Kasdam XVII/Cendrawasih dan Kapten Kav Eka Perwira Candra Dandenkav 3/SC.
Saat pemantauan latihan tersebut, Brigjen Boni mengatakan bahwa datang ke Papua seperti kembali ke rumah sendiri rasanya.
“Papua adalah rumah saya dan akan selalu menjadi honai bagi saya. Banyak yang sudah saya lalui di papua ini khususnya Timika,”ujarnya.
Sementara itu dalam arahannya (selasa, 01/09/2020) Brigjen Boni mengatakan bahwa satu peluru itu harus memiliki makna yang luar biasa saat prajurit diterjunkan ke medan operasi yang sebenarnya.
“Harus diingat bahwa tidak semua prajurit memiliki kesempatan yang sama seperti kalian saat ini yang berada di medan operasi,”ujarnya dihadapan prajurit Kavaleri usai melaksanakan latihan.
Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa bagi kami kalian adalah prajurit-prajurit yang hebat karena kalian di Papua ini harus menghadapi tantangan alam, endemi malaria serta situasi operasi sesungguhnya.
Manfaatkan latihan ini dengan baik sampai 2 hari kedepan. Khusus latihan menembak Kanon ini adalah pertama kalinya dilakukan sejak Denkav 3/SC berdiri di Mimika. Denkav-3/SC (Serigala Ceta) merupakan Satuan Tempur yang berada langsung di bawah Komando Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab.
“Untuk itu saya mau saat latihan nanti penembaknya di atur secara baik dan bila perlu semuanya merasakan juga,”harapnya.
“Selalu memperhatikan faktor keamanan, laksanakan prosedur keamanan dan jangan gegabah dan harus menikmati latihan ini sebagai kebutuhan sehingga kalian nanti menjadi prajurit yang profesional,” pungkasnya.
