TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 Kodim 0601/ Pandeglang yang di gelar di wilayah kecamatan Patia tak lepas dari peran serta Bintara Pembina Desa (Babinsa) hal ini diungkapkan Komandan SSK TMMD 109 Kapten Inf. Jajang Juanda, Minggu (18/10)
Babinsa merupakan ujung tombak komando kewilayahan setiap saat bersentuhan langsung dan berada di tengah-tengah masyarakat menampung segala aspirasi serta keinginan masyarakat di desa binaannya.
Dalam setiap melaksanakan anjangsana, keluhan masyarakat desa dicatat. Sebagian besar keluhan masyarakat terkait dengan insfratruktur jalan yang belum memadai, itu semua dihimpun sebagai bahan laporan ke komando atas tentang kondisi geo, demo dan konsos serta sebagai bahan koordinasi dengan aparat desa setempat, untuk menindaklanjuti harapan masyarakat desa.
Dikatakan Sertu Dede Suharsono, Babinsa Desa Pasirgadung wilayah kecamatan Patia merupakan wilayah yang memiliki potensi pertanian yang menjanjikan, salah satunya yaitu padi sawah. Walaupun hanya 2 kali dalam setahun hasil padi diwilayah Patia cukup bagus terbukti dengan banyaknya pembeli padi yang dating ke wilayah kecamatan Patia.
“Namun sayangnya, selama ini para petani setempat kesulitan mengangkut hasil panen mereka, karena akses jalan yang belum memadai menyebabkan mahalnya ongkos angkut ke jalan besar,” kata babinsa Sertu Dede Suharsono kepada media.
Dede menjelaskan, berbekal dari keluhan masyarakat babinsa menggelar rapat koordinasi dengan Kepala Desa setempat, untuk ditindak lanjuti kepada Danramil dan diteruskan ke komando atas dalam hal ini Kodim 0601/Pandeglang.
Dari hasil laporan Babinsa, lanjut dede, dijadikan kecamatan Patia sebagai target sasaran TMMD ke-109 Kodim 0601/Pandeglang, dengan sasaran fisik berupa pembukaan jalan sepanjang 3.430 meter yang melintasi 3 desa sekaligus diantaranya desa Patia, desa Pasirgadung dan desa Babakankeusik. Ini merupakan jalan pendekat untuk menuju ke kota, bukan hanya warga 3 desa tersebut yang akan menikmati akses jalan baru ini tetapi masih ada 2 desa yang bisa menikmati jalan tersebut yakni desa simpangtiga dan desa Turus. Jelasnya.
Bukan hanya sasaran fisik saja tetapi sararan non fisik berupa penyuluhan dari instansi terkait, seperti penyuluhan KB dari BKKBN, penyuluhan Pertanian dari Dinas Pertanian, penyuluhan Hukum dari Polres Pandeglang serta penyuluhan bidang lainnya yang bertujuan untuk dapat menumbuhkan inovasi dan kreativitas masyarakat dalam memberdayakan potensi daerahnya menuju kehidupan sosial masyarakat yang lebih baik.