Cilacap – Pratu Rizal Yuda Pratomo Febriyanto, prajurit Yonif 400 Raider/BR gugur paska kecelakaan dalam melaksanakan tugas pengamanan perbatasan mobile di wilayah Propinsi Papua. Almarhum sempat di rawat di RSUD Gatot Subroto namun pada Kamis 15 Oktober 2020 sekitar pukul 08.10 WIB, meninggal dunia.
Jabatan terakhir Almarhum Pratu Rizal Yuda Pratomo Febriyanto adalah Ta Tandu Ton Kes, Kima Yonif Raider 400/BR. Tanda Jasa yang dimiliki yaitu Satya Lencana Kesetiaan 8 tahun dan Satya Lencana Penugasan di Lebanon. Almarhum meninggalkan seorang istri dan belum memiliki anak.
Almarhum disemayamkan di rumah duka di Jln. Benggala Timur RT 04/10, Kelurahan Mertasinga, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap melalui upacara persemayaman dan setelah pihak keluarga menyerahkan kepada Negara, Almarhum dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Surengrono, Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jumat (16/10/2020.
Bertindak selaku Inspektur Upacara, Komandan Kodim 0703/Cilacap Letkol Inf Wahyo Yuniartoto, S.E., M.Tr (Han), Perwira Upacara Pasipers Kapten CPM Agus Santoso, Komandan Upacara Danramil 01/Cilacap Kapten Inf Saidin dan diikuti Perwira Staf, Danramil Jajaran Kodim 0703/Cilacap, Ka Korum Yonif R 400/BR Kapten Inf Purwantoro, unsur Forkopincam Cilacap Utara, pasukan gabungan yang terdiri dari prajurit TNI Kodim 0703/Cilacap, Yonif 400/BR, Lanal dan Polres Cilacap.
Dalam sambutannya, Dandim Letkol Inf Wahyo Yuniartoto SE, M. Tr. (Han) mengatakan, upacara kebesaran ini dilaksanakan sebagai penghormatan dan penghargaan pemerintah atas jasa, dharma bakti dan pengabdian almarhum kepada negara dan bangsa semasa hidupnya. Kepergian almarhum sungguh sangat mengejutkan dan menimbulkan kesedihan yang sangat mendalam bagi kita semua, khususnya bagi keluarga yang ditinggalkannya, kita harus dapat menerima secara ikhlas, karena kepergian almarhum sudah keputusan dan kehendaknya.
” Saya selaku inspektur upacara dan selaku pribadi menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum, seraya memanjatkan do’a, semoga segala kesalahan dan kekhilafan serta dosa almarhum dapat diampuni dan amal baktinya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa serta seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran dan bimbingan serta perlindungan,” ucap Dandim.
Lanjutnya, dengan kepergian almarhum, kita semua telah kehilangan seorang anak bangsa terbaik, yang selalu memegang teguh setiap prinsip-prinsip perjuangan, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan telah bekerja keras dalam mengemban setiap tugas Negara yang menjadi tanggung jawabnya. Tentu semua yang dilakukan almarhum semasa hidupnya terutama saat beliau mengemban tugas dengan penuh semangat dan keikhlasan, sangat bermanfaat untuk dicontoh menjadi suri tauladan bagi kita semua yang masih hidup, dalam melanjutkan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara.
Di sisi lain kami menyadari bahwa almarhum sebagai manusia biasa, semasa hidupnya juga tidak luput dari segala kekhilafan dan kealpaan, untuk itu saya mengajak pada hadirin sudilah kiranya kelapangan dada untuk memaafkan segala kesalahan almarhum semasa hidupnya. Dan akhirnya, marilah kita semua mendoakan almarhum, semoga kesalahan dan kekhilafan serta dosa yang ada pada almarhum diampuni dan arwahnya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa, aamiin.,” Tutupnya.
Sebagai penghormatan terakhir, Dandim turut serta menimbun liang lahat dan meletakkan karangan bunga di atas pusara Pratu Rizal Yuda Pratomo Febriyanto. Dalam kesempatan tersebut, Dandim Letkol Inf Wahyo Yuniartoto juga menyerahkan tali asih dari Panglima TNI berupa Bendera Merah Putih dan berupa uang sejumlah 50 Juta Rupiah yang diterima langsung isteri almarhum, Wiwik Wisuda Ningsih.(Kamsi Gautama)