Keerom-Pos Arso 13 Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 100/PS gelar kegiatan pelayanan kesehatan keliling di Kampung Skanto, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Rabu,(21/10/2020).
Hal ini dijelaskan oleh Komandan Pos Arso 13 Letda Inf Tri Yanto bahwa kegiatan tersebut dalam rangka menjaga hubungan dengan masyarakat dan peduli untuk membantu mengatasi kesulitan warga terkait dengan masalah kesehatan khususnya di Kampung Skanto dimana masyarakat yang sakit kebanyakan enggan berobat di Puskesmas terdekat yang jaraknya 8 Km dari Puskesmas Arso 3 yang harus ditempuh dengan berjalan kaki. “sehingga membuat kami terpanggil untuk membantu kondisi kesehatan warga dan dalam kegiatan ini masyarakat mendapatkan pengobatan secara gratis dari tim kesehatan Satgas Pamtas Yonif 100/PS,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan tersebut dipimpin oleh Serda Boang Manalu beserta 5 orang anggota, adapun penyakit yang diderita masyarakat yaitu sakit saluran pernapasan, demam, batuk, penyakit kulit dan malaria. “Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan merupakan salah satu wujud nyata kepedulian TNI dalam membantu kesulitan masyarakat di perbatasan,” imbuhnya.
“Melalui kegiatan ini diharapkan akan dapat membantu meringankan beban bagi Bapak Slamet Rahmatullah (49) sebagai kepala Rt 03 Kampung Skanto yang membutuhkan terutama dalam masalah kesehatan,” tambahnya.
Dansatgas Yonif Raider 100/Ps Mayor Inf M Zia Ulhaq mengatakan bahwa personel Satgas Pamtas selain bertugas menjaga pengamanan perbatasan juga melaksanakan tugas-tugas lain diantaranya Pembinaan Teritorial (Binter) kepada masyarakat perbatasan terutama bidang kesehatan agar tercipta hubungan silaturahmi yang baik antara anggota Satgas dengan masyarakat perbatasan.
Kegiatan pengobatan tersebut dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan dalam setiap minggunya dengan sasaran kepada masyarakat. Hal tersebut untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan, dengan demikian melalui kegiatan ini diharapkan akan dapat memperkokoh hubungan kemanunggalan TNI dengan rakyat.