PK. Jakarta. Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad menggelar uji coba koreksi senjata dan latihan menembak senjata dalam rangka mengenal indeks senjata baru yang dimiliki oleh satuan Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad yaitu senjata SS2 V5-A1 produk asli Indonesia dari PT Pindad bertempat di Lapangan Tembak Kembangsari, Salatiga. Selasa (12/01).
Diketahui, kegiatan latihan menembak senjata ringan ini merupakan kegiatan Triwulan Proglatsi dari Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad dan juga untuk mengasah kemampuan prajurit TNI khususnya prajurit Kostrad guna menunjang tugas pokok.
Dalam kegiatan uji coba senjata terbaru tersebut turut hadir perwakilan dari PT Pindad yang dipimpin oleh Mayor (Purn) Zaenal Abidin guna memantau latihan dan memberikan penjelasan tentang karakteristik dari Senjata SS2 V5 A1 kepada prajurit.
Danyonif Mekanis Raider 411 Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., dalam keterangan rilisnya mengatakan, bahwa kegiatan latihan menembak uji coba dan koreksi menggunakan senjata SS2 V5-A1 produk dari PT. Pindad merupakan dukungan terbaru dari komando atas untuk Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad.
“Jadi kegiatan latihan menembak dan koreksi senjata ini akan berlangsung selama tiga hari, pertama pengenalan senjata dilanjutkan ujicoba senjata, hari kedua nembak koreksi, hari ke tiga nanti akan dilakukan tembak penilaian,” ucap Danyon.
Lanjutnya, keunggulan senjata ini, efektinya 200 meter, senjata tersebut di proyeksikan untuk pertempuran jarak dekat (PJD) serbuan ruangan yang tentunya sangat mendukung prajurit Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad yang memiliki kualifikasi Raider dan Mekanis dengan alutsista Ranpur M113 A1.
“Mudahan-mudahan dengan dukungan senjata baru yang diberikan oleh komando atas kepada prajurit Pandawa ini akan meningkatkan kemampuan dan profesionalisme guna menghadapi tugas-tugas operasi yang akan datang,” tuturnya.
Ditemui usai latihan, Komandan Latihan (Danlat) yang sehari-hari menjabat sebagai Danki Senapan A/Pasopati Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad Lettu Inf Kerti Dharma Sugita, S.T.Han., mengatakan bahwa kegiatan latihan uji coba dan koreksi menembak senjata baru ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Sebanyak 67 pucuk senjata SS2 V5 A1 buatan PT Pindad kita uji coba dan koreksi agar nantinya prajurit yang mengunakan senjata tersebut baik dalam tugas maupun latihan sudah memahami dan mengenal karakteristik senjata tersebut,” terang Danki. (Penkostrad).