Yogya Barat. Komandan Kodim 0731/Kulon Progo Letkol Inf Yefta Sangkakala, S.Sos., menjadi orang kedua di Kabupaten Kulon Progo yang menerima vaksinasi Covid-19 setelah sebelumnya dilakukan vaksinasi kepada Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati, S.E. dan dilanjutkan pemberian vaksin kepada Asda II, Kadinkes, Wakapolres Kulon Progo, perwakilan dari RSUD NAS, RSUD Wates, tokoh agama yaitu Muhammadiyah, NU, Kristen, Protestan, Katolik dan Budha, oleh tim vaksinasi dari RSUD Wates, Aula Auditorium RSUD Wates.
Kegiatan ini merupakan Pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo, di buka oleh Bupati Kulon Progo Drs H Sutedjo pada Jumat 29 Januari 2021.
Kepala Dinkes Kabupaten Kulon Progo dr. Sri Budi Utami. M. Kes., mengatakan bahwa Dinkes Kulon Progo telah menerima vaksin dari Dinkes DIY pada hari Rabu 27 Januari 2021 sebanyak 5.840 dosis dan akan diterapkan sebanyak 2 kali kepada 2.740 orang.
Kami mengucapkan terima kasih kepada TNI Polri yang telah mengawal vaksin tersebut dari Dinkes Yogyakarta hingga tiba di Dinkes Kulon Progo dengan aman. Kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap patuh dalam menjalankan protokol kesehatan meskipun sudah divaksin.
Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo berharap vaksinasi dapat dilaksanakan dengan baik kepada Nakes dan kemudian dilanjutkan untuk masyarakat. Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir membuat vaksinasi harus segera dilakukan dan pemerintah menghimbau kepada masyarakat agar menerima sehingga kita cepat terbebas dari Covid-19.
Dengan divaksin bukan berarti tidak akan terpapar namun untuk meminimalisir serangan Covid-19. Vaksin akan disalurkan kepada 21 Puskesmas, RSUD Wates dan RSUD Nyi Ageng Serang. Pelaksanaan vaksinasi untuk Nakes diharapkan sesuai dengan kriteria. Kami tetap menghimbau masyarakat untuk memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta hindari kerumunan serta jangan asal share berita hoaks tentang vaksinasi. Dengan mengucap ”bismillahirrohmanirrohiim” kami canangkan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo.
Setelah disuntik vaksin dilanjutkan dengan observasi selama 30 menit untuk memantau efek samping yang terjadi. Tetapi selama 30 menit observasi tidak ada keluhan dari masing-masing yang telah menerima vaksin, ini membuktikan bahwa vaksin yang disuntikkan aman. (NSR/bang natsir).