PK. TNI AL, Koarmada II, Mamuju 21 Januari 2020.Dibukanya pelayanan rumah sakit terapung TNI AL yaitu KRI dr. Soeharso-990 yang merupakan Unsur dari jajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmada II sejak pagi hingga sore hari menerima kunjungan dan pelayanan sebanyak 50 orang korban gempa di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat pada Rabu (20/01/21).
Sejak kedatangannya di Dermaga Pangkalan TNI AL (Lanal) Mamuju Jl. Arteri Kelurahan Rangas Kecamtan Simboro Kabupten Mamuju, KRI dr. Soeharso-990 yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Agus Joko telah banyak menerima pasien sehingga mengharuskan membuka tenda darurat untuk menampung para pengunjung yang hendak berobat.
Letkol Laut (K) dr. M. Solikhin, Sp. KFR. selaku Wakil Komandan Satgas Gempa Mamuju melaporkan, pada awal kegiatan yang dimulai dengan apel pagi, Wadan Satgas dan Karumkit melaksanakan pemeriksaan kesiapan tiap-tiap bagian pelayanan yang dilanjutkan dengan dibukanya pelayanan. Hingga sore tadi dilaporkan telah menerima kunjungan dan pelayanan sebanyak 50 orang.
Lebih lanjut dilaporkan, dari jumlah pasien yang berobat tersebut ada 46 orang rawat jalan dan ada 4 orang yang dirawat inap. Kebanyakan para pasien yang dirawat inap adalah karena sakit fracture atau yang dikenal dengan sakit/nyeri pada tulang yang disebabkan banyak hal (patah dll) dan bahkan beberapa pasien harus diberi tindakan operasi pemasangan gips.
Dari tempat terpisah, Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI I N. G. Sudihartawan menyampaikan terima kasih kepada Satgas Gempa Mamuju khususnya prajurit Koarmada II yang telah memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat korban Gempa Mamuju, beliau juga berpesan kepada seluruh prajurit untuk tetap menjaga kesehatan agar tubuh tetap prima sehingga mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat korban gempa.
(Sgt)