Tim SAR Yontaifib 1 Marinir menggunakan Remotely Operated Vehicle mencari puing dan  CVR (cockpit voice recorder) pesawat Sriwijaya SJ -182.

Tim SAR Yontaifib 1 Marinir menggunakan Remotely Operated Vehicle mencari puing dan CVR (cockpit voice recorder) pesawat Sriwijaya SJ -182.

TNI AL

PK. Jakarta,. —-Tim SAR Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir ( Yontaifib 1 Mar) melakukan pencarian puing puing pesawat Sriwijaya SJ – 182 pada hari ketujuh menggunakan Remotely Operated Vehicle ( ROV ).

Pencarian dilakukan di atas permukaan air dan dilakukan penyelaman di bawah air dengan menggunakan alat Remotely Operated Vehicle ( ROV ) untuk melihat apakah ada obyek di bawah dengan harapan serpihan pesawat atau
CVR (cockpit voice recorder) bisa terlihat.

Komandan Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir ( Danyontaifib 1 Mar) Letkol Marinir Mohammad Abdilah, M., Tr. Opsla menyampaikan remotely operated vehicle adalah robot bawah air atau Drone bawah air yang dioperasikan dengan menggunakan remote dengan kedalaman 305 meter dengan kecepatan 2,5 knot yang dilengkapi dengan kamera dengan kualitas 4K.

Danyontaifib 1 Mar berharap dalam pencarian hari ini bisa menghasilkan lebih banyak. Tim Sar Yontaifib 1 Mar hari ini kembali menerjunkan 8 tim penyelam guna melakukan pencarian korban, dengan adanya teknologi tersebut maka pencarian akan lebih cepat.

Kedalaman laut tempat lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ -182 tujuan Jakarta – Pontianak tersebut diperkirakan 15 – 20 meter, meski kedalamannya sekitar 15 – 20 meter, bukan berarti pencarian menjadi lebih mudah, kedalam tidak menjadi tolak ukur pencarian dapat berjalan lambat atau cepat, ” ujarnya Danyontaifib 1 Mar”

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments