TNI AL. Koarmada II. Surabaya, 29 Maret 2021,.-Panglima Koarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan meninjau langsung pelaksanaan Serbuan Vaksinasi Covid-19 bagi prajurit yang digelar di Indoorsport dan gedung PTA Koarmada II pada Senin (29/3).
Untuk pelaksanaan kali ini sebanyak 1.500 prajurit menjadi target vaksin, ditambah 40 orang prajurit KRI Clurit yang akan melaksanakan penembakan senjata strategis. Sebagian besar prajurit peserta vaksin adalah mereka yang pada hari pertama yakni Jumat (26/3) lalu, tidak bisa mengikuti karena sedang dinas luar.
Sementara itu disaat meninjau, Laksda Sudihartawan mengecek keseluruhan proses. Mulai dari pendaftaran peserta, screening kesehatan, hingga pemberian vaksin. Tidak ketinggalan memberi penjelasan kepada prajurit jika setelah menerima vaksin, mereka tetap harus menerapkan protokol kesehatan yakni menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. “Sebab vaksinasi yang diberikan bukan untuk menjadikan kalian kebal virus, namun agar tubuh lebih kuat dalam menghadapi virus Covid-19, “ terang Laksda Sudihartawan.
Selepas meninjau, Laksda Sudihartawan didampingi Asops Kolonel Laut (P) Edi Haryanto dan Kadiskes Kolonel Laut (K) dr. I Ketut Tirka Nandaka, Sp.KJ,M.M. mengikuti video conference dengan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, yang dilaksanakan di gedung Panti Tjahaya Armada atau PTA.
Pada kesempatan tersebut Pangkoarmada II menyampaikan kepada Kasal perkembangan Covid-19 dan melaporkan kegiatan vaksinasi di wilayah kerja Koarmada II. Hal yang sama juga dilakukan oleh peserta vicon lainnya yakni Kodilaktal, dan Marinir.
“ Sampai saat ini telah dilaksanakan kegiatan vaksinasi di seluruh jajaran Koarmada II dengan total vaksin I berjumlah 9.688 orang, yang terdiri dari Militer sejumlah 8.543 orang, PNS sejumlah 958 orang, dan keluarga besar TNI sebanyak 187 orang. Rencana mulai April nanti akan dilanjutkan untuk anggota Jalasenastri,” ujar Laksda Sudihartawan.
Orang nomor satu di jajaran Koarmada II ini lantas menambahkan, untuk penerima vaksin ke-2 berjumlah 4.980 orang yang terdiri dari Militer sejumlah 4.407 orang, PNS sejumlah 513 orang, dan keluarga besar TNI sebanyak 60 orang.
(Pen2)