PK,.Kendari –-Berdasarkan hasil evaluasi kondisi medis dari Tim Dokter, Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie A. Siahaan menyimpulkan bahwa Afiq Raana Hendra (Batita Penderita Down Syndrom dan Tetralogy Of Fallot) dalam kondisi siap untuk dievakuasi ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Hal ini diungkapkan oleh Plh Kapenrem 143/HO Letda Inf Rusmin Ismail dalam rilisnya, di Kendari Sultra, Rabu (14/4/2021)
Dijelaskan Rusmin, untuk mengetahui perkembangan kondisi kesehatan Afiq dan sekaligus untuk memastikan kesiapan evakuasinya RSPAD Gatot Subroto di Jakarta, Danrem 143/HO (Brigjen TNI Jannie A Siahaan) menggelar rapat evaluasi bersama tim Medis dari RSAD (Rumah Sakit Angkatan Darat) dr Ismoyo dan para komandan satuan secara virtual.
“Tim dokter dari Rumah Sakit Korem (RSAD dr Ismoyo, yaitu Letkol Ckm dr Emril Zulkarnain dan Mayor Ckm dr. Denny Suprapto diundang untuk menyampaikan perkembangan dan evaluasi kondisi medis Apiq kepada Danrem,”ujar Rusmin.
Selain Kasrem dan para Kasi Korem serta para Dansat baik langsung maupun virtual, dikatakan Rusmin bahwa dalam Rapat evaluasi tersebut juga di hadiri Ketua Persit KCK Koorcab Rem 143 (Ny. Jannie A. Siahaan) serta para pengurus Persit lainya, Selasa (13/4/2021)
“Para Dansat Persit dihadirkan dalam rapat karena memang sejak awal untuk penanganan Apiq jadi komitmen seluruh keularga besar TNI AD di wilayah Korem 143/HO, sehingga setidaknya mereka dapat menyampaikan Update penanganan Apiq kepada anggotanya,”tandas Rusmin.
Lanjut Rusmin katakan bahwa pasca pemberian santunan sosial dari KBT TNI AD yang berada di Sultra, melalui Kadispenad kepada Danrem 143, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa berkeinginan untuk membantu Apiq dan mengoperasinya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
“Alhamudlillah, Bapak Kasad berkenan untuk membantu Apiq dan memfasilitasi pengobatan dan operasi di RSPAD,”ujarnya.
Terkait dengan kondisi Apiq, Rusmin sampaikan bahwa dalam rapat evaluasi yang dipimpin Danrem tersebut dapat disimpulkan Apiq saat ini dalam kondisi yang optimal dan siap untuk dievakuasi.
“Secara medis, saat ini Apiq dalam kondisi optimal untuk dievakuasi. Namun sebagaimana prosedur dilingkungan TNI AD, akan dilaporkan lebih dahulu ke komando atas,”ujar Rusmin.
“Apa yang dilakukan hingga saat ini, tidak saja wujud empati dan peduli sebagaimana tekad prajurit Kodam XIV/Hsn, yaitu Aku Sahabat Rakyat, tapi juga komitemen pucuk pimpinan dalam hal ini Kasad (Jenderal TNI Andika Perkasa) dan Pangdam XIV/Hsn (Mayjen TNI Moch Syafei K) untuk membantu rakyat,”tegasnya.
Ditempat yang sama, saat memaparkan hasil evaluasi medis Afiq, dr Denny (Tim Dokter) yang menangani Afiq meyampaikan bahwa telah terjadi progres kondisi kesehatan umum yang positif
“Dari hasil pemeriksaan, Afiq mengalami Down Syndrom, Tetralogy Of Fallot dan juga bronkophenomia serta terdapat cairan dalam pelapis paru bagian kanan. Ini cukup komplek dan perlu penanganan yang serius,” urainya.
“Saat ini, Afiq dirawat dan diobservasi oleh Tim Dokter. Alhamdulillah saat ini mulai membaik dan dalam kondisi yang optimal,”tambah dr. Denny.
Lebih lanjut Denny sampaikan bahwa dalam rangka evakuasi, pihaknya telah menyiapkan dokter pendamping dengan obat dan sarana yang diperlukan.
“Termasuk kita juga telah koordinasikan dengan pihak RSPAD untuk rencana evakuasinya,”tambahnya.
Masih ditempat yang sama, berdasarkan hasil evaluasi kondisi medis dari Tim Dokter RSAD dr Ismoyo, Danrem 143/HO menyimpulkan bahwa saat ini Afiq dalam kondisi yang optimal dan siap untuk dievakuasi ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
“Dari paparan Tim Dokter, kita bersyukur Apiq dalam kondisi yang optimal untuk dievakuasi. Namun demikian, karena tingkat kompleksitas penangananya maka kita perlu 1 atau 2 hari untuk memastikan kondisinya, sekaligus untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,”tutur Jannie.
Terkait dengan rencana evakuasi Afiq ke RSPAD, Kasi Pers Kasrem 143 (Kolonel Arh Saptarendra) menyampaikan bahwa dihadapkan dengan kondisi kesehatan Apiq maka perlu direncanakan secara ketat termasuk dengan pihak keluarga sehingga evakuasi dapat berjalan dengan lancar.
“Semua harus dikoordinasikan dengan baik. Baik dari penyiapan kondisi umum kesehatan Afiq, proses evakuasi dari Kendari ke Jakarta dan dari Bandara Sookarno-Hatta ke RSPD juga kita perlu pertimbangkan,”ujar Sapta.
“Terutama untuk menjaga supaya Afiq tidak drop selama di pesawat dan tentunya setiba di RSPAD dapat segera ditangani. Kita harus yakin dan percaya, setiba di Jakarta nanti Afiq sudah akan tertangan apalagi telah menjadi atensi Kasad”imbuhnya.
Dalam rapat yang digelar secara virtual itu, Hendra Cipta (44) mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa yang berkenan membantu pengobatan anaknya di RSPAD Jakarta.
“Saya ikhlas untuk semua proses ini dan berserah kepada Allah SWT karena ini semua untuk kesehatan Afiq,” ucap Hendra.
“Saya tdak bisa berkata apa – apa, hanya Allah yang bisa membalasnya. Terima kasih Bapak Kasad, Bapak Danrem beserta Keluarga Besar Angkatan Darat,” pungkasnya haru seraya menahan air mata.
(Penrem 143)