Bantu Suplai Oksigen, TNI AL Koarmada II Tidak Memprioritaskan Daerah Tertentu

Bantu Suplai Oksigen, TNI AL Koarmada II Tidak Memprioritaskan Daerah Tertentu

TNI AL

PK. TNI AL.Koarmada II. Surabaya, 28 Juli 2021.TNI Angkatan Laut berkomitmen kuat membantu pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia, dari Serbuan Vaksinasi Massal, pemanfaatan sarana dan prasarana untuk isoman, hingga terkini bantuan suplai oksigen. TNI AL menambah satu lagi kapal rumah sakit untuk membantu men-suplai oksigen bagi penderita Covid-19. Setelah KRI dr.Soeharso-990 dari Satuan Kapal Bantu Koarmada II, kini KRI Semarang-594 dari Satuan Kapal Amfibi Koarmada I juga dikerahkan.

“Perintah langsung Bapak Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M.,keberadaan KRI Semarang saat ini di Surabaya adalah untuk menggantikan KRI dr.Soeharso yang dikerahkan membantu dukungan oksigen di Semarang dan wilayah Jawa Tengah lainnya, “ ujar Panglima Koarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han) saat siaran langsung dengan salah satu stasiun televisi lokal Jawa Timur, pada Rabu (28/7).

Laksda Iwan yang saat itu berada di Posko Bantuan Oksigen Darurat Koarmada II yang berlokasi di Jalajaya mengatakan, bahwa TNI AL dalam hal ini Koarmada II tidak memprioritaskan bantuan suplai oksigen hanya untuk wilayah Jatim, tetapi juga dari wilayah di luar Jatim. “ Tidak, Kita tidak memprioritaskan hanya untuk Jatim atau Surabaya tapi sepanjang kita bisa mengirimkannya pasti akan kita bantu, “tuturnya. Hal ini menurutnya sudah dilaksanakan dengan membantu suplai oksigen ke RSUD dr.Haryoto di Lumajang menggunakan truk, dan juga Semarang mengunakan KRI dr. Soeharso

Lebih lanjut terkait keberadaan Posko Bantuan Oksigen Darurat Koarmada II, Iwan mengungkapkan untuk masyarakat maupun rumah sakit yang ingin mendapatkan bantuan oksigen dari Posko di Jalajaya, pihaknya akan memberi kemudahan tanpa ada syarat khusus . Yakni cukup membawa fotokopi KTP atau surat permohonan dari instansi. Kemudian setelah pendaftaran, pemohon akan melalui proses screening untuk memastikan jika tabung oksigen tidak disalahgunakan atau diperjual belikan oleh mereka maupun menghindari jangan sampai ada suatu hal yang tidak benar pengunaannya nantinya.

Laskda Iwan juga menegaskan jika posko bantuan Jalajaya akan buka selama 24 jam untuk melayani kebutuhan oksigen masyarakat secara gratis. “Sepanjang kami diperlukan, sepanjang kami ada disini, Insya Allah kami akan standby 24 jam dan kami siap. Karena ini merupakan bagian dari ibadah, “ tandasnya.

(Pen2)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments