PK,Jakarta, 14 Juli 2021,– Pandemi Covid-19 tersebar hampir di setiap negara, meskipun tingkat skalanya berbeda-beda sehingga diperlukan pentingnya kerja sama kawasan dalam mengendalikan Covid-19. Kedatangan kapal perang Angkatan Laut Singapura RSS Endeavour 210 di Dermaga 203, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (14/7) yang membawa bantuan medis berupa obat-obatan untuk Covid-19 merupakan wujud nyata kerja sama tersebut menghadapi virus yang ganas ini.
Kedatangan RSS Endeavour 210 ini disambut dengan pengawalan Kapal Perang TNI Angkatan Laut (TNI AL) KRI Cucut-866 dan 2 Sea Rider Satuan Patroli (Satrol) TNI AL di sepanjang perairan Pulau Damar hingga pintu masuk alur pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Kapal perang Singapura ini mengirimkan bantuan medis berupa obat-obatan Covid-19 kepada pemerintah Indonesia, yang saat ini mengalami gejala penyebaran yang meningkat. Pengiriman ini sebagai bentuk kepedulian dan empati sebagai mitra sekaligus tetangga untuk saling mendukung menghadapi persoalan kemanusiaan.
Bantuan yang diangkut berupa Filled 250 X 50L Oxigen Cylinders ISO Tank, 57 Pallets Oxigen Concentrator dan 1 Pallet Oxigen Concentrator Accessories. Dipilihnya melalui transportasi laut mengingat jalur laut merupakan akses yang sangat penting dan ekonomis.
Bantuan obat-obatan ini diserahkan secara simbolis oleh Pemerintah Singapura di wakili oleh Dubes Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar kepada Penasehat Khusus Kemenkomarves, Laksamana TNI (Purn) Prof Dr. Marsetio, S.I.P, M.M dan Ibu Jona Widhagdo disaksikan Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K., S.E., M.M., Athase Angkatan Laut (Athal) Singapura, SLCT Tony Wong, Direktur Asia Tenggara Kemlu Mirza Nurhidayat, Kepala Badan Logistik Kemlu Sigit S. Widiyanto, Dirkes Ditjen Kuathan Kemhan Marsma TNI dr. Budi Satriyo Utomo, Sp.KFR, MARS, Wakapuskes TNI Marsma TNI dr. Didik Kestito, Sp.BU., M.M., Rs., Danlantamal III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq, S.A.P., dan Kasubdit Matfaskes Ditkes Ditjen Kuathan Kemhan Kolonel Kes Tri Indryanto, serta pejabat terkait lainnya.