PK.(Situbondo). Prajurit Batalyon Infanteri 5 Marinir melaksanakan simulasi Evakuasi Medis Udara dalam Latihan Satuan Lanjutan (LSL) II Aspek Laut Tahun 2021 di Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Kamis (16/09/2021).
Pada saat melaksanakan latihan serangan dilereng gunung Buter, 1 Peleton Pasukan Pendarat yang dipimpin oleh Letda Mar Alter Bulantimuhe mendapatkan kendala, yaitu 1 (Satu) personel terpeleset dari atas ketinggian sehingga mengakibatkan lutut kakinya mengalami cidera yang cukup serius dan tidak bisa lagi melanjutkan pergerakan yang sudah ditentukan. Langkah yang diambil yaitu melaporkan kepada Satuan Atas untuk meminta bantuan evakuasi korban menggunakan sarana angkut udara yakni (helikopter), karena medan yang tidak bisa dijangkau dengan menggunakan kendaraan darat.
Komandan Yonif 5 Marinir Letkol Mar Widarta Kusuma, S.E., M.Tr.Opsla selaku Komandan Pasukan Pendarat (Danpasrat) mengatakan, Latihan Evakuasi Medis Udara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam hal penanganan korban di medan penugasan, karena dalam pelaksanaan sebenarnya kemampuan yang seperti ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi permasalahan atau hambatan ketika melaksanakan tugas yang telah diberikan Satuan Atas.
