Satgas Pamtas TNI Yonmek 403/WP Laksanakan Operasi “Khitan” di Perbatasan RI-PNG

Satgas Pamtas TNI Yonmek 403/WP Laksanakan Operasi “Khitan” di Perbatasan RI-PNG

TNI AD

PK.KEEROM, – Salah satu program kesehatan dari Dokter Satgas beserta Tim kesehatan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista yaitu dengan melaksanakan operasi kecil yang berupa “Khitan” atau Sunat bagi masyarakat baik anak-anak ataupun orang dewasa yang berada di wilayah perbatasan RI-PNG, saat ini kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Tim Kesehatan Satgas Pos Kotis di salah satu rumah warga di Kampung Woslay, Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Papua.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista, Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, S.E., M.Si., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Minggu, (19/09/2021).

Dansatgas mengatakan bahwa kegiatan khitan atau operasi sunat yang dilakukan Tim Kesehatan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Pos Kotis tersebut merupakan salah satu program di Bidang Kesehatan Satgas yaitu selain memberikan pelayanan kesehatan seperti pengobatan, penyemprotan nyamuk dan pembagian kelambu anti nyamuk malaria juga mengajak masyarakat untuk merawat diri dengan menjaga kesehatan sejak dini yaitu dengan melaksanakan khitan atau sunat.

“Operasi kecil berupa sunat ini, memang merupakan kegiatan di bidang kesehatan namun selain itu juga merupakan bagian dari pembinaan territorial di daerah penugasan khususnya di wilayah perbatasan RI-PNG, karena kegiatan ini memberikan efek kesehatan dalam jangka panjang terhadap kondisi tubuh masyarakat,” ungkap Dansatgas.

Di tempat terpisah, Danton Kesehatan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Letda Ckm Dariyanto menjelaskan bahwa melalui program kesehatan ini semoga kami dapat membantu masyarakat mengurangi beberapa resiko kesehatan diantaranya yang pertama, terjadinya penyakit seksual menular, seperti herpes atau sifilis, kedua, mencegah terjadinya penyakit pada penis, seperti nyeri pada kepala atau kulup penis yang disebut fimosis dan yang ketiga, mengurangi resiko terjadinya infeksi saluran kemih yang berkaitan dengan masalah ginjal.

“Selama proses berlangsungnya operasi kecil sunat atau khitan ini pasien tidak merasakan sakit yang berlebihan saat disunat hanya seperti digigit semut kecil saja ucapnya, dan pasien terlihat lebih tenang serta aktif mengajak berbicara kami sebagai petugas yang melaksanakan khitan dan juga mengobrol dengan orang tuanya,” jelas Dariyanto.

Sementara itu, orang tua pasien atas nama Bapak Saiman (37) mengucapkan terimakasih dan rasa bangganya kepada TNI khususnya Tim Kesehatan Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista yang telah jauh-jauh berkenan hadir memenuhi undangan Bapak Saiman untuk membantu menyunatkan anaknya.

“Kami atas nama keluarga besar mengucapkan banyak terimakasih kepada TNI khusunya bapak-bapak Kesehatan Satgas Pamtas Yonif 403 Pos Kotis Senggi yang atas kerelaannya datang kerumah memenuhi panggilan kami untuk membantu menyunat anak kami, belum lagi bantuan ini diberikan secara cuma-cuma kepada anak kami sehingga kami merasa sangat terbantu sekali, Semoga kebaikan dan rezeky yang banyak selalu tercurahkan kepada Bapak TNI sekalian,” ujar Saiman. (Pen Satgas Yonif Mekanis 403/WP)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments