PK,.JAKARTA,.–TNI Angkatan Laut bersama Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat memberikan pelayanan perbankan ke pulau-pulau terluar yang masuk dalam kategori wilayah 3T ( terluar, terdepan dan terpencil) di Nusa Tenggara Barat.
Dilansir dari laman tvonenews, Ekspedisi dengan sebutan Laskar Nusa ini difokuskan pada penyediaan uang layak edar dalam jumlah nominal yang cukup, pecahan yang sesuai, termasuk penukaran uang yang sudah tidak beredar.
Upacara pelepasan tim ekspedisi Laskar Nusa berlangsung di Pelabuhan Gili Mas, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, dipimpin oleh Dudung Catur Setyadi selaku Direktur Departemen Pengelolaan Uang (DPU) Bank Indonesia, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kolonel Laut (P) Suratun, selaku Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Mataram dan Letkol Laut (P) Saifudin Zukhri selaku Komandan KRI Ajak 653.
“Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Bank Indonesia dengan TNI Angkatan Laut dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI melalui penggunaan rupiah sebagai alat pembayaran yang sah” jelas kepala perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat, Heru Saptaji, Minggu (03/10).
Ekspedisi akan dilaksanakan selama satu Minggu dengan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Ajak 653. Menyasar pulau-pulau terluar dan terjauh seperti Pulau Bajo, Pulau Moyo, Pulau Medang, dan Pulau Maringkik.
Dalam Ekspedisi tersebut, tim terdiri dari 56 Anggota TNI AL, 8 pegawai yang berasal dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember.
“Secara khusus, kegiatan kas keliling 3T ini merupakan yang pertama setelah PPKM darurat yang ditetapkan oleh pemerintah di awal triwulan III-2021 yang dirangkaikan dengan penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), Program Senandung Sholawat 1443 Hijriyah Dedikasi Sosial Bank Indonesia di Jalur Rupiah dan Sosialisasi Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah,” tutupnya. (tvonenews)
Editor : Agung Setiadi