PK.LOMBOK – Gladi simulasi healthy, safety, and security protocol Destimasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kuta Mandalika, NTB, berlanjut, Minggu (6/11/2021).
Simulasi diawali dengan evakuasi medis udara korban ke RSUP NTB menggunakan helikopter HR-3603 yang dipiloti oleh Mayor Luat (P) Sinaga.
Selanjutnya, melaksanakan drill pada masing-masing skenario.
“Simulasi ini untuk lebih meyakinkan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri bahwa Mandalika sangat recomended untuk dikunjungi. Protokol kesehatan, keselamatan, dan keamanan telah diterapkan dengan sangat baik,” kata Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Agus Haryono didampingi Kepala Kantor SAR Mataram, Nanang Sigit.
Terlebih, pada hari Minggu (21/11/2021) akan digelar World Superbike Championship 2021 seri ke-13 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, NTB. Gelaran balapan motor internasional tersebut tentu akan menarik wisatawan.
Sirkuit yang dikelola PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) tersebut juga terus bebenah agar gelaran event bertaraf internasional tersebut berjalan dengan baik.
Kembali ke simulasi, ada 3 skenario yang telah dirancang oleh Basarnas.
Skenario pertama, terjadi kecelakaan bus pariwisata. Diceritakan, bus mengalami pecah ban, oleng, menabrak trotoar, lalu menyambar beberapa pejalan kaki. Sopir bus terjepit dashboat dan pejalan kaki mengalami luka parah tertabrak bus naas tersebut. Kejadian tersebut dilaporkan oleh masyarakat yang melihat kecelakaan tersebut ke Posko Mandalika. Tim yang ada di posko, diantaranya dari Basarnas, Patroli Polres Lombok Tengah, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD, PMI, dan unsur TNI. Mereka bergerak ke lokasi kejadian.
Tim SAR mengerahkan peralatan ekstrikasi dan mengeluarkan korban dari himpitan body bus dengan teknik Vehicle Accident Road (VAR).
Karena kondisi korban yang kritis dan kondisi jalanan macet, tim SAR mengerahkan evakuasi medis udara untuk melarikan korban ke RSUP Nusa Tenggara Barat (NTB).
Skenario kedua, terkait kondisi membahayakan manusia. Diceritakan, rombongan wisatawan tengah bermain air di tepi pantai. Tiba-tiba, gelombang tinggi menerjang. Beberapa wisatawan terseret arus. Merrka berteriak-trriak minta tolong. Pengunjung lainnya yang melihat kejadian itu melapor ke Posko Mandalika. Tim SAR bergerak cepat dengan mengerahkan jet sky dan rubber boat serta rigid inflatable boat (RIB) untuk menjangkau korban. Upaya tim SAR berhasil. Beberapa wisatawan yang nyaris tenggelam itu berhasil diselamatkan.
Sementara skenario ketiga tentang evakuasi medis udara menggunakan HR-3603 Basarnas takala terjadi kecelakaan di arena Pertamina Mandalika International Street Circuit dimana salah seorang pembalap mengalami kecelakaan ke RSUP NTB.
“Kita semua tidak pernah berharap akan ada kecelakaan, bencana, atau kondisi membahayakan manusia di Mandalika, khususnya saat balapan berlangsung. Namun, jika hal itu terjadi, seluruh stakeholder yang ada di Mandalika siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya para wisatawan yang tengah berkunjung,” imbuhnya. (hms mtr)