PK.Jakarta . Tindakan pertolongan darurat di daerah kejadian oleh tim kesehatan, harus terdukung secara optimal. Tindakan tersebut, penting untuk menjaga stabilisasi kondisi korban, baik di daerah bencana maupun selama perjalanan udara menggunakan kontainer medik udara mobile.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas kesehatan TNI AU (Kadiskesau) Marsekal Pertama (Marsma) TNI Dr. dr. Isdwiranto Iskanto, M.Sc., Sp.B.S(K)., Sp.K.P., saat membuka Latihan Dukungan Kesehatan Lapangan dan Evakuasi Medis Darurat Udara secara terpadu di Akademi Keperawatan Rumah Sakit Pusat TNI AU (RSP TNI AU), Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (16/11/2021).
Kadiskesau mengatakan, latihan dilaksanakan dalam rangka uji coba piranti lunak dan aturan-aturan yang menjadi rujukan, serta meningkatkan keterampilan dan kemampuan perorangan, serta kerja sama satuan dan antar satuan bagi personel kesehatan di jajaran Diskesau.
“Laksanakan latihan dengan sungguh-sungguh dan penuh perhatian agar dapat menjadi bekal dalam penugasan di kemudian hari,” ucap Kadiskesau.
Latihan yang berlangsung selama dua hari, melibatkan beberapa institusi, seperti Diskesau, Yonkes Denmabesau, Skadron Pendidikan (Skadik) 504, dan Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan Materi dilatihkan seperti, Operasi KMU, Perdarahan, Syok, dan Pembedahan, serta perawatan pasien selama terbang di udara.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Karumkit dr. Esnawan Antariksa, Kasubdisdukkes Diskesau, Kabidkermabaktikes Puskes TNI, dan Danyonkes Denmabesau.
Dispenau/Atr
