PK.Bogor.Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) kembali mengadakan seleksi nasional untuk atlet pelatnas taekwondo kategori poomsae (jurus) bertempat di Hotel Green Forest, Bogor (11/11/21).
Seleknas kali ini dilakukan untuk memenuhi tambahan kuota kebutuhan timnas taekwondo Indonesia sebanyak 18 atlet yang nantinya akan menghuni pelatnas Sea Games XXXI/ Hanoi – Vietnam 2022.
Para atlet yang dipanggil seleknas untuk kategori poomsae individu putra dan putri ini merupakan hasil kriteria yang telah dilakukan oleh PBTI melalui hasil evaluasi dan kebijakan promosi – degradasi atlet pelatnas yang akan diambil 3 putra dan 3 putri, hasil seleknas secara online yang akan dipilih 5 orang atlet putra dan putri, serta dari hasil penilaian tim talent scouting PON XX/ Papua 2021.
Menurut Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) H.M Thamrin Marzuki, Seleknas kali ini bertujuan untuk lebih memperketat proses pengadaan atlet pelatnas guna memperoleh atlet dengan tingkat kualitas yang baik. Hal ini dimaksudkan agar atlet taekwondo kita bisa bersaing ketat dengan atlet-atlet di tingkat Asia Tenggara yang rata-rata berlevel dunia. Dalam kaitan itu, dirinya yakin bahwa proses saluran seleksi dengan mempertimbangkan hasil evaluasi melalui kebijakan promosi dan degradasi, monitoring dan seleksi online serta hasil penilaian tim talent scouting dari hasil PON XX Papua lalu, akan didapatkan atlet-atlet sesuai dengan standarisasi dan ekspektasi pelatih untuk target pencapaian hasil masikmal di Sea Games Vietnam 2022 mendatang.
“Dengan perjalanan dan rekam jejak prestasi atlet, baik untuk atlet timnas yang sudah ada di pelatnas, dan atlet-atlet lainnya yang baru akan bergabung, saya percaya, untuk nomor poomsae kita akan bisa memberikan hasil terbaik. Oleh karenanya komposisi 30 persen atlet senior dan 70 persen atlet junior yang akan menjadi penghuni pelatnas nanti adalah komposisi ideal saat ini untuk mendorong semangat dan motivasi mencapai target medali di Seagames Vietnam nanti” Terang Thamrin.
Ketua Umum PBTI juga memberikan arahan, mengingatkan soal etos berlatih dan kedisiplinan, serta semangat kepada para atlet agar nantinya ketika menghuni pelatnas, dapat fokus dan bisa mengikuti setiap program dan strategi kepelatihan yang diberikan para pelatih.
Seleknas kali ini dilakukan secara tertutup. Para atlet akan diuji/ dites oleh tim pelatih pelatnas yang terdiri dari pelatih kepala Mr. Shin Seung Jung, Mukhlish Ba Alwi, Maulana Haidir dan Laras Fitriana Sumarna. Mereka menguji jurus dan gerakan dari test basic movement, test poomsae (I Jang – 8 Jang), test basic tendangan, new poomsae, freestyle poomsae, dan test poomsae Koryo – Sipjin.
Para atlet yang dipanggil terdiri dari 6 orang atlet pelatnas, yakni M. Alfi Kusuma (Jawa Barat), M. Hafifizh Fachrur 9Jawa Tengah), M. Syarif Hidyatullah (Jawa Barat), Defia Rismaniar (Jawa Barat), Mutiara Habiba (Jawa Tengah), dan Kevita Deliza Rizkia (Jawa Barat).
Dari hasil seleknas online, atlet yang dipanggil mengikuti seleknas terdiri dari Muhammad Rizal (Jawa Barat, Raymond Arya Krina (Jawa Timur), Eko Nugraha (DKI Jakarta), Gabirel Simorangkir ( Kaltim), E.M Riyandi Kusuma (Jawa Barat), Noverentiwi Ramandhanifa (Jawa Barat), Nur Azizah (Sulwesi Tengah), Ina Rahma Prawesti (Banten), Maheswari Enesia irianto (Jawa Barat), dan Avisha Nabila Shaman (Jawa Barat).
Sementara itu dari hasil penilaian tim Talent Scouting di PON XX Papua lalu atlet yang dipanggil terdiri dari Muhammad Rizal ( Jawa Barat), Gabriel Simorangkir (Kaltim), Abdurahman Darwin (Sulawesi Tengah), Ruhil (Kaltim), dan Rahhmania G. Putri (Jawa Barat.
Selain Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) H.M Thamrin Marzuki, hadir dalam seleknas kali ini Sekjen PBTI Indra Mulia, Wasekjen Billy Apriliansyah dan Irwan Nugraha, Ketua Harian, Anthonily Siregar, Kabid Diklatbang, Fachmy Fachrezzy, Kabid Humas, Kolonel Ruminta dan Komisi Kepelatihan Ina Febriana.+++
