PK LUMAJANG – Hambatan kembali menghadang tim SAR yang berupaya mencari korban erupsi Gunung Semeru, Minggu (12/12/2021). Cuaca buruk, dimana awan gelap menyelimuti puncak Mahameru sejak siang menjelang. Sorenya, hujan turun sangat deras sehingga mengakibatkan lahar dingin berguguran menuju area lokasi pencarian.
Hari Adi Purnomo, Kepala Kantor SAR Surabaya selaku SAR Mission Coordinatir (SMC) tidak mau mengambil resiko. Ratusan Potensi SAR yang terlibat dalam pencarian diinstruksikan untuk kembali ke base camp demi keselamatan.
“Operasi kami hentikan sembari menunggu perkembamgan situasi dan kondisi di lapangan,” ungkapnya.
Operasi SAR pada H+8 itupun hanya dilakukan pagi hingga menjelang siang. Dan, tim SAR berhasil menemukan 1 human body remains (bagian tubuh korban) di area tambang pasir H Satuhan yang langsung dievakuasi ke RSUD dr Haryoto Lumajang untuk diidentifikasi.
Terkait data korban , jumlahnya terverifikasi terus bertambah, termasuk korban dalam pencarian.
Pada rapat koordinasi di Posko Induk, korban luka ringan tercatat 82 orang, korban luka berat 20 orang, korban meninggal dunia 45 orang, ditambah 6 human body remains, dan 9 korban belum teridentifikasi di rumah sakit. Sementara data korban dalam pencarian bertambah, menjadi 23 orang. Data tersebut berdasarkan laporan dari keluarga maupun kerabat korban.
“Operasi SAR akan kami lanjutkan besuk (Senin, 13/12/2021) dengan membagi tim SAR menjadi 3 SRU dengan obyek pencarian di 3 lokasi seperti sebelumnya,” ulasnya.
Kantor SAR Surabaya pada operasi ini didukung 164 organisasi Potensi SAR, mulai dari unsur TNI, Polri, BPBD, PMI, dan lainnya. (hms_sby)
