SATGAS YONIF RK 751/VJS SULAP LAHAN KOSONG MILIK PESANTREN DI WALESI JADI KEBUN SAYURAN

SATGAS YONIF RK 751/VJS SULAP LAHAN KOSONG MILIK PESANTREN DI WALESI JADI KEBUN SAYURAN

TNI AD

PK.Jayawijaya – Besarnya lingkungan pesantren Al-Istiqomah di Distrik Walesi membuat banyak lahan kosong yang belum dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga ditumbuhi semak belukar, melihat hal ini personel Pos Satgas Yonif 751/VJS yang berada di lingkungan pesantren berinisiatif memanfaatkan lahan kosong tersebut untuk dijadikan kebun sayuran. Senin (17/01/22).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Dansatgas Yonif RK 751/VJS Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi S.IP dengan menggelar kerja bakti pembukaan lahan kosong yang dijadikan kebun sayur.

Disela-sela kegiatan tersebut Dansatgas menyampaikan bahwa lingkungan pesantren yang luas harus selalu dirawat dengan baik agar bisa bermanfaat.

“Posisi Pos Kotis Walesi yang posisinya masih berada di lingkungan pesantren membuat saya sering berkunjung kepada pengurus pesantren ini. Saat melihat luasnya lingkungan pesantren yang kurang dimanfaatkan membuat saya berinisiatif untuk memanfaatkan lahan menjadi kebun sayur,” ucap Dansatgas.

“Dengan pembukaan lahan menjadi kebun sayuran diharapkan hasil dari kebun tersebut dapat dimanfaatkan oleh para Santri dan para pengurus pesantren sehingga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya hanya untuk membeli sayuran dan juga dengan adanya kebun ini tampilan pesantren akan terlihat rapih dan bersih,” tambah dansatgas.

Kegiatan kerja bakti disambut baik oleh pengurus dan para santri. Seperti yang dikatakan oleh bapak Syamsudin bahwa dirinya bersama para santri merasa sangat berterimakasih kepada Dansatgas juga seluruh personel Satgas yang telah rela membuatkan lahan perkebunan sayur untuk dimanfaatkan oleh para Santri.

“Saya dan seluruh para Ustad dan Santri mengucapkan terima kasih kepada Abang Abang pos yang sudah mau capek membuatkan kebun kepada penghuni pesantren, kebun ini sangat bermanfaat untuk buat kami, selain nantinya para Santri bisa ada kegiatan merawat kebun, hasilnya juga nanti bisa digunakan untuk dikomsumsi para penghuni pesantren,” kata bapak Syamsudin.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments