Jakarta – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diselenggarakan oleh Basarnas memasuki hari ketiga. Agenda Rakernas hari ini, Rabu (23/2/2022) bertempat di Ruang Serbaguna Lantai 15 Gedung Basarnas Jakarta.
Pada Rakernas ke 3 yakni Peluncuran National Accreditation Process (NAP), Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Basarnas dengan Instansi/Organisasi Potensi SAR, Peluncuran Buku Hak Cipta Basarnas tentang Pelatihan Pencarian dan Pertolongan Bagi Potensi SAR serta Pemberian Penghargaan kepada Potensi SAR.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama serta seluruh Kepala Kantor Basarnas hadir pada Rakernas hari ini. Tidak hanya itu, beberapa tamu undangan yang turut hadir dalam Rakernas hari ini antara lain Bapak Ir. Hasto Kristiyanto, MM selaku Sekjen PDI Perjuangan, Dr. Budi Sulistyo, MSc selaku Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Haryo Satmiko, ATD, M.Pd selaku Wakil Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Dra Ofy Sofiana, M.Hum selaku Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI, Sudirman Said, SE, MBA selaku Sekjen Palang Merah Indonesia (PMI), dr. Mulyadi Muchtiar, MARS selaku Direktur Utama RS YARSI, Christanto Yanuar selaku Country Manager PT. ESRI dan para Ketua Organisasi Potensi SAR.
“Basarnas telah berupaya untuk menyamakan metode operasi di wilayah Urban (USAR) yang dilaksanakan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan maupun Potensi SAR yang ada di wilayah Indonesia melalui Program National Accreditation Process (NAP). NAP merupakan mekanisme /proses peningkatan kapasitas Tim Urban Search and Rescue (USAR) di Indonesia berdasarkan metodologi International Search and Rescue Advisory Group (INSARAG) dan merupakan salah satu program lanjutan untuk peningkatan kapasitas Basarnas yang diawali dengan pembentukan Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR). Hal ini bertujuan untuk menciptakan interoperabilitas dan kesamaan metode pelaksanaan operasi USAR antara Tim INASAR dengan Tim USAR di Kantor Pencarian dan Pertolongan dan/atau potensi pencarian dan pertolongan yang memberikan respons pasca bencana di wilayah Indonesia.
Tidak hanya itu, NAP juga merupakan proses kesiapsiagaan melalui implementasi mitigasi struktural dan non-struktural yang dilaksanakan oleh Basarnas dalam rangka pengurangan risiko bencana di Indonesia” jelas Kepala Basarnas dalam sambutannya sekaligus menutup sambutan dengan meluncurkan Program NAP disaksikan oleh seluruh tamu undangan.
Agenda selanjutnya yaitu Penandatanganan MoU yang dibagi menjadi 3 sesi, yaitu sesi 1 antara Basarnas dengan RS Yarsi dan PT Esri Indonesia, sesi 2 yaitu antara Basarnas dengan PMI dan KNKT, serta sesi 3 yaitu antara Basarnas dengan KKP. Dilanjutkan dengan Peluncuran Buku Hak Cipta Basarnas tentang Pelatihan Pencarian dan Pertolongan bagi Potensi SAR yang diserahkan langsung oleh Kepala Basarnas kepada Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI dan ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada Potensi SAR yaitu Baguna PDIP, Senkom Mitra Polri, SAR Hidayatullah serta SAR Astra International Tbk.
Put/PK