PK.Probolinggo——- Dalam rangka penyelamatan terumbu karang dan Konservasi lingkungan sekaligus pembinaan Potensi Maritim (Potmar), hal ini selaras dengan perintah harian Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, dalam kutipannya,“ Jaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI Angkatan Laut melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi Institusi, Masyarakat, Bangsa dan Negara”, Komandan Pusat Latihan Pertempuran Marinir (Danpuslatpurmar) 3 Grati Letkol Marinir Kartika Wijaya Setyawan S.H., M.A.P., M.Han., terjunkan tim penyelam Puslatpurmar 3 Grati untuk melaksanakan penyelaman dan Monitoring pertumbuhan terumbu karang hasil kegiatan Save Our Littoral Life Th. 2015, bertempat di Pulau Gili Ketapang Probolinggo, Rabu (30/03/2022).
Untuk mendukung kegiatan tersebut Danpuslatpurmar 3 Grati menurunkan penyelam dari Puslatpurmar 3 Grati yang beranggotakan 5 personel dipimpin Lettu Marinir Suryo Sasmita yaitu : Peltu Marinir Supriyono, Serka Marinir Suhartono, Kopka Marinir Supriyadi, Kopka Marinir Abu Bakar dan Bapak Hadi (Dispora Kota Probolinggo).
Danpuslatpurmar 3 Grati mengatakan, Monitoring pertumbuhan terumbu karang merupakan salah satu kegiatan Potmar Puslatpurmar 3 Grati dan salah satunya upaya untuk menjaga ekosistem biodata laut untuk generasi mendatang.
Lebih lanjut, alumni AAL 47 ini mengungkapkan bahwa terumbu karang secara ekologi merupakan ekosistem yang berfungsi sebagai pelindung pantai, sumber perikanan serta sumber nutrisi bagi biota yang hidup di dalamnya, dari sisi ekonomi, ekosistem ini merupakan sumber mata pencaharian bagi nelayan,” ujarnya.
Selesai kegiatan Monitoring pertumbuhan terumbu karang, tim penyelam pimpinan Lettu Marinir Suryo Sasmita tersebut beristirahat di bibir pantai pulau Gili Ketapang, dan berkesempatan menyapa masyarakat pulau Gili yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.
Di kesempatan tersebut Perwira Pertama yang sehari-harinya menjabat sebagai Dantim Serangan Dentih Opsrat PLP 3 Grati ini mengajak kepada masyarakat Pulau Gili Ketapang untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan terumbu karang, dan menghimbau kepada seluruh warga untuk tidak menangkap ikan menggunakan bom ikan dan menangkap ikan dengan cara menyetrum ikan, karena hal tersebut merusak terumbu karang dan mahluk hidup yang ada di karang,” pungkasnya.
DK/MpK