PK.Puncak Jaya.Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menyatakan Pihak Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (OPM) bertanggung jawab atas penembakan dua tukang ojek di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Selasa (12/4) lalu.
Dalam hal itu Sebby Sambom menjelaskan bahwa daerah tersebut sudah diklaim pihak OPM merupakan daerah perang.
“Ya, Panglima Tinggi Gen Goliath Tabuni and Major General Lekagak Telenggen sebagai Komandan Operasi Umum bertanggung jawab atas penembakan itu,” ucapnya, Selasa (12/4).
Sebby menuding kedua tukang ojek korban penembakan sebagai intelijen TNI-Polri. Alasannya, TPNPB sebelumnya telah mengeluarkan ultimatum kepada warga non-Papua untuk segera meninggalkan daerah rawan konflik bersenjata di wilayah pegunungan Papua.
“Itu Daerah perang. Kami sudah larang bahwa orang immigrants Indonesia tinggalkan wilayah perang, tapi mereka masih saja ke wilayah perang, maka otomatis mereka adalah agen intelejen TNI-Polri,” katanya.
Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilaporkan telah menembak dua tukang ojek di Kampung Lumbuk, Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Selasa (12/4) lalu.
Kedua korban langsung dievakuasi ke RSUD Mulia, termasuk korban Soleno Lolo yang meninggal di TKP.
Selain itu, Kamtibmas di Kabupaten Puncak Jaya, Kamal menyatakan situasi relatif aman, namun masyarakat khususnya tukang ojek diminta waspada dan tidak beraktivitas hingga ke daerah yang dianggap rawan gangguan KKB.
“Masyarakat khususnya tukang ojek diminta tidak melayani penumpang yang keluar kota Mulia guna menghindari adanya korban jiwa,” ujarnya (pk/tempo)
Editor : Agung Setiadi