PK.Jalesveva Jayamahe.Jakarta, 30 Mei 2022,— Tim SAR Gabungan TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang terdiri dari kapal-kapal perang, pesawat udara dan personelnya hingga hari ketiga pasca tenggelamnya KM. Ladang Pertiwi 02 di sekitar wilayah perairan Selat Makassar masih bekerja keras untuk menemukan sisa korban lainnya. Hari ini, Senin (30/5) kembali berhasil ditemukan 10 korban lainnya.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono melalui pesan singkatnya menyampaikan 10 orang korban kembali telah ditemukan oleh nelayan. “Sepuluh korban ditemukan dalam keadaan selamat oleh nelayan di dua tempat yaitu pulau Pamantauang 6 orang dan 4 orang di pulau Saliriang, sehingga total jumlah yang sudah ditemukan adalah 31 dari 43 penumpang,” ujar Kadispenal.
Komandan Guspurla Koarmada II Laksamana Pertama TNI Deny Prasetyo yang memimpin Tim SAR TNI AL dilapangan menjelaskan beberapa informasi yang didapat bahwa ada 10 orang yang selamat, yang sudah dirawat di Pulau Masalima di Kepulauan Pemantauang, sehingga total terakhir ada 12 orang yang masih dalam pencarian. Sampai dengan saat ini ada 3 KRI, yaitu KRI Malahayati, KRI Mandau, dan KRI Pulau Rupat serta akan diterbangkan pesawat Cassa TNI AL untuk pencarian dari udara.
Aksi cepat tanggap unsur – unsur KRI dan pesud TNI AL dalam setiap kejadian dimanapun sesuai dengan instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono agar sesegera mungkin memberikan bantuan terhadap kesulitan rakyat dengan mengoptimalkan segala kemampuan yang dimiliki sehingga keberadaan Prajurit TNI AL dimanapun dapat bermanfaat bagi masyarakat sekelilingnya.
KM Ladang Pertiwi 02 sebelumnya pada tanggal 25 Mei 2022 pukul 17.00 WITA berlayar dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau Kalmas membawa Sembako dan Kerikil serta membawa 43 orang penumpang, kemudian kapal seharusnya tiba pada hari Kamis 26 Mei 2022 Pukul 16.00 dan dilaporkan tidak dapat dihubungi. Pada hari Sabtu tanggal 28 Mei 2022 pukul 08.10 WITA diterima laporan bahwa kapal sdh tenggelam dan sebagian penumpang di evakuasi oleh kapal yg melintas.
Dispenal/Mpk