Paspampres Siapkan Tim Penyelamatan Untuk Kawal Presiden Jokowi Saat Berkunjung ke Ukraina dan Rusia

Paspampres Siapkan Tim Penyelamatan Untuk Kawal Presiden Jokowi Saat Berkunjung ke Ukraina dan Rusia

Nasional

PK.Jakarta.—-Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) telah menyiapkan Tim penyelamatan dari personel TNI untuk ikut serta dalam mengawal kunjungan Presiden Jokowi ke Kyiv, Ukraina, dan Moskow, Rusia akhir Juni 2022 mendatang.

Melansir dari Beritasatu.com, Tim penyelamatan yang berjumlah 10 prajurit pilihan ini merupakan bagian dari 39 personel TNI yang bakal mengawal perjalanan serta kegiatan Presiden Jokowi di Kyiv.

Seperti yang telah diberitakan, Presiden Jokowi dijadwalkan menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow untuk menunjukkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan terkait dengan perang yang melibatkan kedua negara tersebut.

Kunjungan ke kedua negara itu akan dilakukan Presiden Jokowi seusai menghadiri KTT G-7 di Jerman pada tanggal 26-28 Juni 2022.

Perjalanan kali ini berbeda dibanding lawatan-lawatan Presiden Jokowi sebelumnya mengingat Ukraina sedang dalam kondisi berperang dengan Rusia.

Lokasi kunjungan Jokowi berjarak sekitar 380 kilometer dari wilayah perang yang berada di Donetsk. Menurut Komandan Paspampres Mayjen TNI Budi Utomo, pihaknya sudah menyiapkan tim penyelamatan Presiden.

Tim ini biasanya tidak dibawa pada kegiatan kunjungan Presiden. Namun, khusus kunjungan ke Kyiv, Paspampres membawa tim ini dengan mengenakan pakaian dinas lapangan (PDL) TNI.

“Tapi untuk main grup-nya, kami sendiri tetap penyelamatan dengan meng-cover beliau secara langsung. Tim penyelamatan punya tugas masing-masing. Itu juga sudah kami siapkan,” ujar Tri Budi Utomo kepada wartawan, Kamis (23/6).

Di Kyiv, Presiden Jokowi diagendakan akan menggunakan transportasi publik kereta api. Selama berada di kereta api, pihak militer Ukraina juga akan turut serta mengawal Presiden Jokowi, namun dengan jumlahnya dibatasi oleh Paspampres.

“Nanti di dalam rangkaian kereta api, kemungkinan juga mereka akan ikut di dalam situ. Namun kita batasi untuk jumlah tempatnya,” ucap Tri Budi Utomo.

Baca Juga :  Dirops Budi Purnama : Lakukan Assesment Terhadap Lokasi Kejadian

Sementara itu, Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas NH Kertopati mengapresiasi rencana dan niat Presiden Jokowi menjadi juru damai di tengah perang Ukraina dan Rusia mendapatkan apresiasi.

Namun, keamanan dan keselamatan Presiden Jokowi harus benar-benar dipastikan terjaga dengan baik, karena bisa saja ada pihak yang tidak suka dengan upaya perdamaian ini. (beritasatu)

Editor : Agung Setiadi

 

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments